Warga Serang Purbalingga Tutup Paksa Tempat Karaoke, Cafe dan Resto yang Tak Punya Izin

TRIBUNPANTURA.COM, PURBALINGGA - Ratusan warga Desa Serang, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga menutup secara paksa sebuah tempat karaoke yang tidak mempunyai izin, Jumat (4/3/2022) sekira pukul 07.00 WIB. 

Ratusan warga desa mendatangi tempat karaoke tersebut karena tidak memiliki izin tapi tetap membukanya. 

Selain tanpa izin warga memprotes keberadaan tempat karaoke karena disinyalir mengandung kemaksiatan. 

Kapolsek Karangreja, AKP Catur Subagyo mengatakan aksi yang dilakukan oleh warga dilatarbelakangi karena tempat tersebut awalnya hanya diperuntukan untuk cafe dan resto saja. 

"Intinya karaoke itu tidak ada ijinnya.

Padahal yang disetujui warga itu adalah awalnya cafe dan resto saja sehingga warga minta ditutup," katanya saat dihubungi Tribunbanyumas.com.

Ratusan warga itu kemudian mendatangi secara langsung tempat karaoke dan meminta pihak pengelola menutupnya. 

"Pengelolaan juga sepakat menutup sementara. 

Keputusannya ditutup semuanya baik cafe resto dan karaoke. 

Kalau nanti dipakai untuk cafe lagi mungkin harus mengajukan ijin kembali," imbuhnya. 

Pihaknya menyebutkan aktivitas di tempat karaoke itu terlihat sepi.

"Keliatannya sepi pukul 21.00 WIB tapi kalau di dalam juga belum tahu persis. 

Itu adalah karaoke Triton," imbuhnya. 

Atas kejadian ini warga dan perangkat desa tidak mengijinkan membuka tempat karaoke di desa mereka. 

Diketahui tempat karaoke baru buka sekitar satu minggu yang lalu, sementara resto dan cafe sudah beroperasi sebulan. 

"Kalau untuk resto dan cafe kita tidak masalah. 

Yang warga tidak Terima adalah karena ada karaokenya juga," tutupnya.