Melihat Komunitas Pulo Kodok, Perkumpulan Pra Lansia dan Sakit-Sakitan di Tegal

TRIBUNPANTURA.COM, TEGAL - Bagi masyarakat berusia di atas 50 tahun atau pra lansia, memiliki wadah perkumpulan adalah kebahagiaan tersendiri. 

Apalagi jika perkumpulan itu menyenangkan dan bermanfaat untuk kesehatan. 

Seperti di Tegal, ada perkumpulan bernama Komunitas Pulo Kodok, atau disingkat KPK.

Mereka adalah komunitas terapi laut di Objek Wisata Pantai Pulo Kodok, Kota Tegal. 

Anggotanya ada sebanyak 60 orang. 

Mereka rata-rata masyarakat berumur di atas 50 tahun dan memiliki penyakit. 

Pengurus KPK Tegal, Hendro (57) mengatakan, komunitas ini bermula dari teman-teman berusia tua dan sakit-sakitan yang secara rutin terapi di Pantai Pulo Kodok. 

Karena sering bertemu lalu membentuk perkumpulan dengan semangat untuk sehat. 

Ia mengatakan, Komunitas Pulo Kodok sudah berdiri sejak 6 tahun terakhir, pada 2016. 

Banyak anggota yang sudah merasakan manfaatnya hingga sembuh. 

"Anggotanya orang Tegal dan Slawi".

"Alhamdulillah, banyak yang mengalami perubahan dan sembuh," kata Hendro, Sabtu (12/3/2022). 

Hendro mengatakan, penyakit yang diderita macam-macam. 

Di antaranya paru-paru, jantung, tekanan darah tinggi, strok, asma, saraf, saraf kejepit, rematik, hingga penyakit kulit. 

Ia sendiri memiliki darah tinggi dan jantung. 

Sementara terapi yang dilakukan mulai dari berendam hingga berenang di laut. 

"Insyaallah bisa sembuh asal telaten".

"Saya dulu darah tinggi dan sudah ke jantung".

"Alhamdulillah sekarang sehat," ungkapnya. 

Menurut Hendro, KPK merupakan komunitas kekeluargaan. 

Semua anggota sudah memiliki keakraban seperti saudara. 

Selain terapi, ada juga acara kumpul-kumpul seperti arisan dan touring. 

Karena selain terapi, kebersamaan dan kebahagiaan bagus untuk kesehatan masyarakat pra lansia dan lansia. 

"Kami setiap hari terapi, kecuali hari minggu karena ramai".

"Kami terapi mulai pukul 05.30 WIB dan selesai pukul 08.00," ujarnya. 

Warga Debongkidul Kota Tegal, Suwarsih (56) mengatakan, ia mempunyai penyakit paru-paru. 

Lalu, setiap hari datang untuk berenang di Pantai Pulo Kodok.

Ia bersyukur, semakin hari penyakitnya membaik. 

Suwarsih mengatakan, ia sejak awal sudah bergabung dengan KPK. 

Karena komunitas tersebut berdiri atas inisiatif masyarakat yang memiliki rutinitas terapi laut. 

"Alhamdulillah setiap hari ke sini renang, berangsur-angsur rasa sakitnya berkurang. Sekarang sehat," ungkapnya. 

Warga Kemantran Kabupaten Tegal, Maripah (51) mengatakan, manfaat dari terapi laut sudah dirasakannya. 

Ia memiliki keluhan sakit di bagian punggung.

Kemudian bagian lutut juga terasa nyeri saat akan menekuk. 

Tetapi setelah rutin terapi di laut, keluhan-keluhan tersebut hilang dan sembuh. 

"Tadinya lutut tidak bisa ditekuk dan susah untuk duduk. Sekarang mending dan membaik," katanya. (*)