Berita Tegal
Masih Langka, Wakil Wali Kota Tegal Imbau Distributor Distribusikan Minyak Goreng Curah ke Toko
Agen minyak goreng curah, Arif Rachman Hakim (28) mengatakan, keberadaan minyak goreng curah masih susah di pasaran.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: m zaenal arifin
TRIBUNPANTURA.COM, TEGAL - Kelangkaan minyak goreng curah terjadi di Kota Tegal, Jawa Tengah.
Tidak hanya di pedagang pasar tradisional, kelangkaan juga dikeluhkan oleh agen.
Bahkan, mereka juga mengeluhkan mahalnya minyak goreng curah dari perusahaan penyetok atau PT.
Hal itu disampaikan seorang agen saat dikunjungi oleh Wakil Wali Kota Tegal, Muhamad Jumadi, di Jalan Teuku Umar, Kota Tegal, Jumat (18/3/2022).
Agen minyak goreng curah, Arif Rachman Hakim (28) mengatakan, keberadaan minyak goreng curah masih susah di pasaran.
Tokonya saja mengalami penurunan pengiriman dari PT.
Biasanya, ia mendapatkan stok minyak goreng curah sebanyak 15-20 drum per hari.
Kini, jatah yang didapatkan hanya 15 drum per minggu.
"Kosong dan langka baru-baru ini".
"Setelah harga minyak curah dapat subsidi," kata Arif.
Arif menjelaskan, harga minyak goreng curah pun belum sesuai harga eceran tertinggi (HET) dari Pemerintah Pusat.
Aturannya, minyak goreng curah dijual kepada masyarakat seharga Rp 14 ribu per liter.
Tetapi kenyataannya, dari PT ke agen harganya sudah Rp 15.600 per liter.
Ia kemudian menjual ke pedagang pasar atau eceran seharga Rp 16 ribu per liter.
Belum lagi harga dari pedagang pasar ke masyarakat umum.
"Kalau untuk harga sekarang dari sana (PT--red) Rp 15.600 per liter".
"Tapi disuruh jual Rp 14 ribu per liter. Ya saya bingung," ungkapnya.
Menanggapi keluhan agen, Wakil Wali Kota Tegal Muhamad Jumadi mengatakan, kondisi tersebut sangat memprihatinkan.
Pasokan minyak goreng curah berkurang, tetapi harga masih belum sesuai HET.
Ia menilai, kondisi ini akan berpengaruh terhadap semua sektor perekonomian masyarakat.
"Pasti akan berimbas pada sektor perekonomian yang lain".
"Penjual gorengan maupun industri makanan lain," jelasnya.
Jumadi mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dan menyampaikan informasi tersebut kepada pemerintah provinsi dan pusat.
Karena pemerintah pusatlah yang bisa memberikan kebijakan untuk permasalahan nasional tersebut.
Ia pun mengimbau kepada para distributor untuk bisa mendistribusikan minyak goreng curah secara normal.
"Saya mengimbau distributor untuk mendistribusikan minyak goreng curah kepada toko-toko".
"Ini penting karena dampak akan berimbas kepada semua aspek kehidupan," tegasnya. (*)