Berita Jateng
Dua Pelajar Alami Luka Bacok dalam Tawuran Tiga SMK di Semarang
Akibat duel yang melibatkan puluhan pelajar tersebut, dua pelajar mengalami luka bacok senjata tajam.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: m zaenal arifin
Mereka rata-rata kelas 2 dan kelas 3 SMK.
"Ada juga yang sudah lulus atau sudah alumni tetap ikutan tawuran," terangnya.
Aksi pelajar tawuran itu bubar selepas kepolisian mendatangi lokasi.
Namun, belum ada pelajar yang berhasil diamankan lantaran sudah kabur duluan.
Kepolisian hanya berhasil mengamankan sebilah senjata tajam.
Agus menuturkan, satu senjata tajam itu jenis celurit.
"Kita sudah cek di TKP untuk CCTV, ternyata tidak ada," katanya.
Meskipun demikian, Polsek Semarang Utara masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkapkan kasus ini.
Menurut Agus, tawuran itu terjadi karena dendam antara SMK 5 dengan SMK 10.
Mereka sudah tantang-tangan melalui WhatsApp.
Dendam itu sudah berlangsung waktu lama yang terus terakumulasi.
Hal itu terbukti dengan adanya alumni yang terlibat.
"Dua sekolahan itu diduga sudah mempunyai permasalahan dari dulu, mencari jati diri, seolah olah sekolahan saya yang paling top," bebernya.
Langkah selanjutnya, pihaknya juga berkoordinasi dengan Polsek lain karena wilayah lokasi SMK yang terlibat aksi tawuran berada di Polsek tersebut.
Selain itu juga, berkoordinasi dengan pihak sekolah yang terlibat untuk dilakukan pembinaan. (*)