Berita Pekalongan
Tangani Banjir dan Rob, Pemkab Pekalongan Bersinergi dengan MCI dan EF Indonesia
Tangani Banjir dan Rob, Pemkab Pekalongan Bersinergi dengan MCI dan EF Indonesia
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: m zaenal arifin
"Konsultasi publik ini menjadi wadah, untuk merumuskan bersama potensi kolaborasi untuk mengimplementasikan gagasan yang muncul dari proses PLUP," kata Program Manager Zurich Flood Resilience Alliance MCI, Denia Aulia Syam.
Hasil PLUP memperlihatkan, bahwa isu strategis pembangunan wilayah dan ketahanan masyarakat dapat diklasifikasikan ke dalam empat kategori.
Yaitu kurangnya perspektif risiko dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup, belum optimalnya pengembangan infrastruktur dan penataan ruang.
Kemudian belum optimalnya sistem kelembagaan desa dalam mengelola sumber daya wilayah, dan menurunnya daya saing ekonomi desa karena keterbatasan kapasitas dan degradasi sumber daya alam.
"Budidaya yang kami dorong, tidak hanya difokuskan pada membangun perekonomian masyarakat".
"Tetapi juga, bagaimana praktik budidaya tersebut dapat dilakukan secara adaptif dan tidak mencederai prinsip-prinsip konservasi sumber daya alam."
"Akses pasar serta kelembagaan desa juga kami perkuat agar kontinuitas roda perekonomian tetap dapat terjaga," ujar Aris Priyambodo, program manager Earthworm Foundation Indonesia. (*)
