Berita Tegal

Jelang Masa Libur Sekolah, Bus Pariwisata di Tegal dan Brebes Banjir Pesanan

Biro perjalanan dan wisata di Tegal dan Brebes, mulai kebanjiran pesanan menjelang masa libur sekolah.

Dokumentasi
Bus pariwisata milik PO Dedy Jaya saat mengantar peserta piknik. 

TRIBUNPANTURA.COM, TEGAL - Biro perjalanan dan wisata di Tegal dan Brebes, mulai kebanjiran pesanan menjelang masa libur sekolah. 

Membaiknya jasa usaha di bidang pariwisata itu, berlangsung di tahun ketiga pandemi Covid-19. 

Berbeda dengan dua tahun sebelumnya yang dapat dibilang kempas-kempis. 

Hal itu seperti yang dirasakan oleh penyedia jasa bus pariwisata, Perusahaan Otobus (PO) Dedy Jaya. 

Vice Manager PO Dedy Jaya, Ratno Robani mengatakan, bus pariwisata saat ini sudah mendapatkan banyak pesanan. 

Baik masyarakat yang akan melakukan piknik maupun ziarah.

Ia menilai, membaiknya usaha di sektor pariwisata ini terjadi setelah banyaknya pelonggaran dari pemerintah. 

Seperti diperbolehkannya mudik Lebaran 2022.

Syarat penumpang cukup sudah vaksinasi booster Covid-19 dan diperbolehkannya buka masker di tempat terbuka yang sepi. 

"Untuk bus pariwisata, alhamdulillah setelah ke sini banyak sedikitnya sudah ada pelanggan."

"Banyak yang sudah piknik ataupun berziarah," kata Ratno, Senin (23/5/2022). 

Ratno memprediksi, pemasanan bus pariwisata bakal meningkat lagi menjelang libur sekolah, pada akhir Juni 2022. 

Karena saat ini saja pesanan sudah banyak. 

Menurut Ratno, perjalanan wisata saja selalu ada pada 22 Mei-30 Mei 2022.

Tercatat sebanyak 26 armada bus pariwisata sudah terpesan. 

Sementara total armada jumlahnya mencapai 154 armada. 

Terdiri dari khusus bus pariwisata 54 armada dan 100 armada bus layanan antar kota antar provinsi (AKAP). 

"Setelah lebaran saja, pesanan sudah ramai."

"Mungkin mulai akhir Mei 2022, diprediksi akan lebih ramai," ujarnya. 

Ratno berharap, kelonggaran-kelonggaran yang diberikan oleh pemerintah bisa menjadi awal kebangkitan usaha di sektor pariwisata. 

Termasuk usaha biro perjalanan wisata. 

"Kami berharap agar apa yang dijadikan kelonggaran berwisata ini, tetap terjaga."

"Jangan sampai nanti setelah kita melayani wisata, tahu-tahu setengah bulan kemudian ada Covid-19 lagi," ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Pantura
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved