Berita Jateng
Heri Pudyatmoko: Petani Tembakau Harus Memiliki Nilai Tawar Menentukan Hasil Panen
Heri Pudyatmoko menegaskan, Kabupaten Temanggung merupakan salah satu kabupaten di Jawa Tengah yang identik dengan perkebunan tembakau.
Penulis: hermawan Endra | Editor: m zaenal arifin
TRIBUNPANTURA.COM, SEMARANG - Bicara tentang Kabupaten Temanggung, selalu identik dengan tembakau.
Demikian juga sebaliknya. Temanggung tidak bisa dilepaskan dari perkebunan tembakau.
Bahkan lahan yang ada di kawasan eks-Karesidenan Kedu itu cocok untuk ditanami segala varietas tembakau.
Wakil Ketua DPRD Jateng, Heri Pudyatmoko menegaskan, Kabupaten Temanggung merupakan salah satu kabupaten di Jawa Tengah yang identik dengan perkebunan tembakau, dan menjadi salah satu penyumbang bahan baku industri rokok di Indonesia.
Mayoritas penduduk Kabupaten Temanggung bermata pencaharian pada perkebunan tembakau.
Penegasan ini disampaikannya dalam acara “Sosialisasi Non-Perda: Tembakau dan Perkembangan Perekonomian Masyarakat Temanggung” di Gedung Juang, Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Temanggung, Minggu (17/7/2022).
Dalam kesempatan itu Wakil Bupati Temanggung, Heri Ibnu Wibowo juga turut hadir.
Sayangnya, lanjut Heri Pudyatmoko, petani tembakau belum memiliki nilai tawar terkait harga tembakau.
Pengendali harga sepenuhnya ada di tangan pabrik atau tengkulak.
Ini menjadi dilema bagi masyarakat tani. Peran pemerintah dalam mendorong pihak pabrik supaya membeli tembakau dengan harga yang bagus supaya saling menguntungkan secara jangka panjang perlu dilakukan.
"Harapannya, kesejahteraan petani tembakau juga terangkat karena bisa ikut menentukan harga panenan," katanya.
Sementara Anggota DPRD Temanggung, Chakim Harmoko mengakui tembakau Temanggung memiliki cita rasa yang khas.
Tembakau Temanggung digunakan sebagai bahan baku rokok kretek, pemberi rasa dan aroma.
Tembakau Temanggung dibudi dayakan pada tujuh sentra produksi yaitu Lamuk, Lamsi, Paksi, Toalo, Tionggang, Swanbing, dan Kidulan.
Sedangkan varietas lain yang dibudi dayakan selain Kemloko, juga ditemukan varietas jenis Mantili, Pelus, dan BAT (Bako Anti Teler).