Berita Jateng

Pramuka Jateng Bersholawat di Lapangan Pemkab Tegal, Habib Syech: Berantas Narkoba dan Pinjol

Warga Kabupaten Tegal antusias mengikuti acara Pramuka Jateng Bersholawat yang menghadirkan Habib Syech Bin Abdul Qodir Assegaf (Ahbaabul Musthofa).

TribunPantura.com/Desta Leila Kartika
Pramuka Jateng Bersholawat yang menghadirkan Habib Syech Bin Abdul Qodir Assegaf (Ahbaabul Musthofa). Berlokasi di Lapangan Kantor Pemkab Tegal, Selasa (30/8/2022) malam. 

TRIBUNPANTURA.COM, SLAWI - Warga Kabupaten Tegal antusias mengikuti acara Pramuka Jateng Bersholawat yang menghadirkan Habib Syech Bin Abdul Qodir Assegaf (Ahbaabul Musthofa).

Berlokasi di Lapangan Kantor Pemkab Tegal, Selasa (30/8/2022) malam. 

Acara yang dimulai pukul 20.30 WIB ini, juga turut dihadiri oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin, Ketua Kwarda Jateng, Siti Atikoh, Bupati Tegal, Umi Azizah, Ketua Kwarcab Tegal, Widodo Joko Mulyono, dan pejabat lainnya. 

Mengusung tema "Pramuka Mengabdi Tanpa Batas," selain dilaksanakan secara offline atau langsung di Lapangan Pemkab Tegal, kegiatan bersholawat ini juga ditayangkan secara live streaming di beberapa kanal youtube seperti Pemprov Jateng, Ganjar Pranowo, Pramuka Jateng, Humas Pemkab Tegal, dan Pemkab Tegal.

Mengingat pandemi Covid-19 yang belum sepenuhnya berakhir, maka pada kesempatan ini masyarakat yang datang diimbau untuk tetap mengenakan masker. 

Saat memberikan sambutan, Bupati Tegal Umi Azizah, mengatakan melalui Pramuka Jateng Bersholawat ini selain menjadi media untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, ikatan silaturahmi  diharapkan semakin menguat. 

Momentum ini kiranya bisa menjadi katalisator menguatnya nilai-nilai luhur budaya bangsa yang saling menghormati, saling menghargai perbedaan sebagai bekal untuk membangun desa, membangun daerah, negara dan bangsa Indonesia. 

Memperkuat budaya kerja, semangat gotong-royong dan paseduluran sebagai karakter bangsa yang sesungguhnya. 

"Semoga semua yang hadir disini selalu istiqomah, membawa manfaat dengan mewarisi dan melestarikan semangat dan nilai-nilai keislaman, nilai-nilai kepramukaan, serta mengedepankan semangat persatuan dan kesatuan bangsa," tutur Umi, Selasa (30/8/2022). 

Lewat Pramuka Jateng Bersholawat ini, Umi berharap tidak hanya menjadikan masyarakat, pemimpin pandai bersyukur dan cinta bershalawat, akan tetapi juga tergerak hati dan jiwanya selalu bersemangat menyatukan seluruh energi besar bangsa untuk membangun. 

Pembangunan yang menyejahterakan  berdasar kepada keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, demi terwujudnya bangsa Indonesia yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur.

Sebelum menutup sambutannya, Umi menyampaikan atas nama masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Tegal mengucapkan selamat datang kepada Gubernur Jawa Tengah dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, beserta rombongan di Kota Slawi. 

Tentunya ini menjadi satu kehormatan dan kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Kabupaten Tegal, dan keluarga besar pramuka Kabupaten Tegal bisa bertemu, bertatap muka secara langsung.

Dan juga kepada Habib Syech, sugeng rawuh. 

Umi bercerita, ia sempat menyampaikan sewaktu bertemu Habib di desa tertinggi di Kabupaten Tegal yaitu di Dukuh Sawangan, Desa Sigedong yang ketinggiannya 1.800 meter di atas permukaan laut. 

Kerawuhan beliau di-ijabahi Allah melalui bapak gubernur yang pada malam ini berkenan menyelenggarakan Pramuka Jateng Bersholawat di Kota Slawi.

"InsyaAllah, kehadiran beliau-beliau ini akan memupuk semangat kita dalam meraih kemajuan, baik untuk Islam, bangsa maupun Negara Kesatuan Republik Indonesia. Selanjutnya, apresiasi dan ucapan terima kasih saya sampaikan kepada para panitia provinsi maupun Kabupaten Tegal, dan juga rekan-rekan anggota pramuka yang telah mempersiapkan acara Pramuka Jateng Bersholawat ini," ungkap Umi. 

Sementara itu, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, dalam sambutannya mengatakan jika hampir tiga tahun ini mendapat cobaan adanya pandemi Covid-19 yang sedikit banyak berpengaruh dengan kehidupan dan perekonomian. 

Dampak yang paling terasa yaitu tidak bisa berjualan, sekolah dari rumah, dan lain-lain. 

Tetapi dengan tetap berusaha, berdoa, dan berikhtiar, Ganjar menuturkan kasus Covid-19 sudah semakin menurun, berangsur pulih, tapi belum selesai. 

Bahkan Ganjar sempat bertanya kepada masyarakat yang hadir siapa saja yang sudah vaksin dosis dua dan tiga (Booster). 

Pertanyaan Ganjar tersebut dijawab antusias oleh masyarakat yang hadir, dan kebanyakan dari mereka sudah melakukan vaksin baik dosis dua maupun tiga. 

"Sekarang mulai kita hidupkan lagi, insyaallah Jateng Bersholawat akan menggelinding lagi. Tapi saya berpesan, semuanya harus tetap menjaga ketertiban, kesehatan, kekompakan, dan guyub," pesan Ganjar. 

Selain itu, Ganjar juga menyebut akan menindaklanjuti sesuai apa yang disampaikan Habib Syech yaitu mengenai kondisi akses jalan menuju Sawangan yang nantinya akan ditangani.

"Nantinya akan segara direncanakan oleh tim teknis, karena kebetulan kami dari pemprov semua hadir, pak Wagub juga hadir, ada juga Bupati yang teknisnya nanti insyaallah kami siapkan. Tapi yang terpenting semuanya harus rukun," katanya. 

Tidak hanya mengajak bersholawat, pada kesempatan yang sama, Habib Syech Bin Abdul Qodir Assegaf (Ahbaabul Musthofa), menitip pesan terutama kepada aparat keamanan untuk memberantas narkoba.

Dengan tegas Habib Syech menyebut siapapun yang terlibat narkoba terutama pengedar harus diberantas, karena mereka inilah yang merusak penerus bangsa.

Jangan sampai aparat keamanan justru mendukung pengedaran narkoba ini.

"Sekali lagi saya berpesan kepada aparat keamanan, berantas semua narkoba apapun itu. Aparat harus tegas, karena kalian dipilih masyarakat untuk menegakkan keadilan dan keamanan. Saya, pak Gubernur, dan pak Wagub siap berada di garda terdepan, bergerak bersama memberantas narkoba," tegas Habib Syech.

Tidak hanya mengingatkan tentang bahaya narkoba, Habib Syech juga berpesan kepada masyarakat untuk berhati-hati dan jangan sampai terjerat yang namanya pinjaman online (pinjol). 

Habib mengingatkan kepada semua masyarakat yang sudah terjerat dan jadi korban pinjol untuk jangan takut melapor ke Polisi. 

Jangan takut akan dipenjara, karena nantinya polisi melindungi dan berusaha membantu sekaligus melindungi. 

"Menurut saya para pelaku pinjol ini masuk dalam kategori perusak bangsa. Kenapa demikian? Ya contohnya saja, misal ada yang pinjam awal Rp 5 juta kemudian berbunga dan membengkak katakan jadi Rp 45 juta, padahal waktunya baru tiga atau empat bulan saja. Maka, saya pesan jangan mau misal ada yang menawari, berhati-hati. Mari berantas semuanya baik narkoba maupun pinjol," imbuhnya. (*)

Sumber: Tribun Pantura
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved