Berita Semarang
Diguyur Hujan Deras, Dua Ruas Jalan di Kota Semarang Ditutup Karena Ambles
Bencana tanah ambles terjadi di Jalan Kalialang Lama, Sukorejo, Gunungpati, Kota Semarang, Selasa (8/11/2022).
Penulis: iwan Arifianto | Editor: m zaenal arifin
TRIBUNPANTURA.COM, SEMARANG - Bencana tanah ambles terjadi di Jalan Kalialang Lama, Sukorejo, Gunungpati, Kota Semarang, Selasa (8/11/2022).
Kedalaman tanah ambles sekira setengah meter sehingga jalan tersebut terpaksa ditutup.
Hanya pejalan kaki yang dapat melintasi jalan yang menjadi penghubung Kampung Jawi dengan Jalan Dewi Sartika.
"Iya, kejadian tanah ambles bebarengan dengan bencana banjir bandang Wahyu Utomo Ngaliyan Minggu (6/11/2022) sekira pukul 18.00," ujar warga setempat, Sri Widodo, Selasa (8/11/2022).
Lokasi kejadian persis di depan SD Negeri Sukorejo 3 sehingga kejadian tersebut menganggu aktivitas pelajar di sekolah tersebut.
Menurut Widodo, amblesnya tanah tersebut setelah diguyur hujan deras beberapa hari lalu.
Panjang tanah yang ambles sepanjang 50 meter.
"Hampir separuh jalan, kedalaman amblesnya sekira setengah meter," tuturnya.
Ia menjelaskan, jalan tersebut merupakan lintasan untuk aktivitas warga yakni penghubung menuju daerah Dewi Sartika.
Sebelumnya, jalan tersebut juga pernah ambrol dan ambles, kemudian diperbaiki Januari tahun ini.
Jalan itu direnovasi berupa masih pengurukan dan pemadatan karena pernah ambles.
"Sudah dibuatkan aliran talut dan pancang, tapi ini ambles lagi," katanya.
Ia menyebut, belum mengetahui secara pasti terkait adanya rencana perbaikan.
Namun sementara ini, lokasi jalan tersebut dilakukan penutupan untuk mengantisipasi terjadinya risiko yang tidak diinginkan.
Maka, masyarakat yang hendak melintas bisa memilih akses jalan lainnya.
"Jalan kaki bisa, motor sama mobil ga bisa," ungkapnya.
Tanah ambles juga terjadi di wilayah lain yakni di Perumahan Greenwood, Jalan Taman Marigold B 1 RT 8 RW 7, Sadeng, Gunungpati.
Kondisi jalan ambles akibat kondisi kontur tanah ditambah hujan deras yang mengguyur kota Semarang, Minggu (6/11/2022).
Ketua RT 8 RW 7, Kristono mengatakan, tanah ambles mulanya 30 sentimeter lalu turun secara signifikan turun lagi menjadi 1,5 meter.
"Kemudian sampai ambles lagi sampai dua meteran sepanjang kurang lebih 15 meter," bebernya.
Lokasi jalan yang ambles tersebut berada di tepi sungai Kripik, aliran dari daerah Ungaran menuju wilayah Tugu Suharto.
Jalan ambles lebih dari separuh jalan, mulanya 3,5 meter tinggal 1 meter.
Jalan tersebut merupakan jalan utama akses masuk perumahan di RT 8.
"Jalan kami tutup karena membahayakan," terangnya.
Imbas dari tanah ambles, ada enam rumah warga yang terdampak.
"Kami minta kepada warga untuk selalu waspada mengingat masih terjadi intensitas hujan," tuturnya.
Bencana tersebut sudah dilakukan peninjauan dari pihak BPBD, pemangku wilayah setempat, Lurah, Camat, termasuk DPU Kota Semarang.
Rencananya penanganan bencana akan dilakukan secepatnya. (*)