Warga Desa Talun Pati Minta Klarifikasi Panitia PTSL Soal Kabar Sertifikat Tanah Digadaikan ke Bank

TRIBUNPANTURA.COM, PATI - Sejumlah warga Desa Talun, Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati, mendatangi kantor desa untuk menanyakan kejelasan sertifikat tanah milik mereka, Kamis (10/11/2022).

Mereka meminta penjelasan dari Nur Salim, perangkat desa setempat yang merupakan Ketua Panitia Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) Desa Talun.

Warga geram karena sertifikat tanah tak kunjung jadi, padahal mereka mengikuti Program PTSL sudah cukup lama, yakni pada 2018.

Ada isu tak sedap yang beredar bahwa sertifikat sebetulnya sudah jadi namun pihak panitia PTSL justru menggadaikannya ke bank, menjadikannya agunan untuk mengambil pinjaman.

Isu itu membuat warga berang dan meminta Ketua Panitia PTSL memberikan klarifikasi.

"Saya ini perantauan, dengar desas-desus bahwa sertifikat itu sudah jadi, tapi tidak ada bentuk fisiknya.

Hari ini saya minta klarifikasi (dari panitia), ternyata bentuk ini jadi (menunjukkan cetakan hasil pindai sertifikat), tapi ada revisi.

Tapi saya cari revisiannya tidak ada.

Pagi ini baru ketemu.

Selanjutnya revisi ini mau diajukan lagi ke BPN," tutur seorang warga, Moh Alfandi.

Dia mengatakan, dirinya dijanjikan dalam waktu satu pekan ke depan sertifikat tanah miliknya sudah jadi.

Kepala Desa Talun, Maksum, mengatakan bahwa memang ada 34 sertifikat tanah Program PTSL 2018 yang hingga kini belum jadi.

"Kami pemerintah desa menggarap 1.300-an sertifikat, ternyata masih ada yang terlewat sejumlah 34. Jumlah 34 itu ikut Program PTSL 2018.

Tapi saya siap menyelesaikan, siap bertanggung jawab. Karena ini progam PTSL, ada panitianya.