Berita Tegal
Disdikbud Kota Tegal Larang Pelajar Bawa Lato-lato ke Sekolah
Kepala Disdikbud Kota Tegal, Ismail Fahmi mengatakan, pelajar tidak boleh membawa mainan lato-lato di lingkungan sekolah.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: m zaenal arifin
TRIBUNPANTURA.COM, TEGAL - Banyak pemerintah daerah melarang pelajar membawa lato-lato ke lingkungan sekolah.
Alasannya mainan tersebut akan mengganggu kegiatan belajar mengajar.
Larangan tersebut juga disampaikan kepada semua satuan pendidikan di Kota Tegal.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Tegal, Ismail Fahmi mengatakan, pelajar tidak boleh membawa mainan lato-lato di lingkungan sekolah.
Terutama di kelas dan saat pembelajaran.
Ia mengatakan, lingkungan sekolah harus tetap tenang dan nyaman untuk pembelajaran para siswa.
"Kami imbau agar satuan pendidikan dan orangtua memantau putra-putrinya. Karena sekolah kan untuk belajar," kata Fahmi, Jumat (13/1/2023).
Fahmi mengatakan, memang banyak yang menyampaikan permainan lato-lato baik untuk melatih saraf motorik anak.
Tetapi menurutnya masih banyak juga permainan yang bisa melatih itu.
Para pelajar selama di sekolah harus banyak diberikan materi bermain yang bisa melatih jiwa sosial.
Peduli terhadap teman, saling membantu dan bergotong royong.
"Tenaga pendidik bisa mengarahkan anak-anak kepada permainan yang melatih jiwa sosial. Manfaatkan halaman sekolah untuk permainan yang beregu," jelasnya.
Fahmi berpesan, orangtua harus memantau putra-putrinya saat bermain lato-lato.
Karena lato-lato bisa membahayakan anak jika tanpa pendampingan.
"Harus didampingi orang dewasa. Jangan dibiarkan main sendiri yang akan membahayakan untuk diri sendiri dan orang lain," ungkapnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.