Berita Jateng

Ratusan Porsi Lontong Opor Cap Go Meh di Kudus Dibagikan Gratis

Penutupan perayaan Imlek 2023 di Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Hok Hien Bio Kudus dimeriahkan dengan pembagian

Penulis: Saiful Masum | Editor: muh radlis
TRIBUNMURIA/Saiful Masum
Sejumlah jemaat atau pengunjung Klenteng mencicipi lontong cap go meh dalam penutupan perayaan Imlek 2023 di Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Hok Hien Bio Kudus, Minggu (5/2/2023). 

TRIBUNPANTURA.COM, KUDUS - Penutupan perayaan Imlek 2023 di Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Hok Hien Bio Kudus dimeriahkan dengan pembagian ratusan porsi lontong opor kepada jemaat dan pengunjung klenteng, Minggu (5/2/2023) malam. 


Selain itu, juga dimeriahkan dengan pementasan Liong, Barong Say, dan Wushu di Gedung Serba Guna Hok Hien Bio.


Ratusan porsi lontong opor khas Cap Go Meh langsung diburu pengunjung.

Menu lontong opor ini bisa dinikmati semua kalangan, termasuk orang muslim karena diracik dengan bahan-bahan yang halal.

Kuah opornya pun menggunakan kari ayam sebagaimana lontong opor pada umumnya.


Seorang jemaat, Bambang Sutikno mengatakan, lontong cap go Meh ini dibuat khas pada momentum penutupan Hari Raya Imlek setiap tahunnya.

Kemudian dibagikan kepada setiap pengunjung yang berkenan mencicipi secara gratis. 


Kata dia, isian menu ini meliputi potongan lontong, rebung, terong, sambal goreng, rempelo ati, suwiran ayam kampung, dan disiram dengan kuah opor ayam. 


"Ini sudah tradisi orang Tionghoa setiap tahunnya dan sudah menjadi kebudayaan keluarga Tionghoa.

Semua kalangan bisa menikmati, semua murni dari bahan yang halal," terangnya. 


Momentum Cap Go Meh Hari Raya Imlek tahun ini mengambil tema 'Merawat Budaya dan Persatuan Bangsa'. 


Bupati Kudus, M Hartopo ikut menyempatkan diri dalam agenda penutupan Tahun Baru Imlek atau Cap Go Meh.


Bupati juga ikut serta mencicipi lontong opor cap go meh usai menyaksikan beragam pertunjukan.


Hartopo menyampaikan, Imlek ini mempunyai cerita yang diawali pada musim penghujan, dan biasanya ditutup pada musim panas.


Kata dia, perayaan Imlek hampir sama dengan perayaan Idulfitri.

Di mana ada tradisi kumpul keluarga, makan bersama lontong opor, dan adanya sikap mengedepankan nilai toleransi. 


"Saya ajak semua warga untuk mengedepankan masalah toleransi, sehingga bisa menambah kepercayaan antar warga Kabupaten Kudus," tuturnya.

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved