Berita Batang

Wacana Ongkos Naik Haji, Ketua KBIHU Aisiyah Batang Sebut Banyak Calhaj Terkejut dan Bimbang

Wacana pemerintah menaikkan Ongkos Naik Haji (ONH), hingga Rp 69 Juta disayangkan oleh Calon jemaah haji.

Penulis: dina indriani | Editor: m zaenal arifin
TRIBUN JATENG/SAIFUL MASUM
Jemaah calon hari rombongan oertama kloter 10 asal Kendal berpamitan dengan keluarga sebelum berangkat ke asrama haji Donohudan, Kamis (9/6/2022). 

TRIBUNPANTURA.COM, BATANG - Wacana pemerintah menaikkan Ongkos Naik Haji (ONH), hingga Rp 69 Juta disayangkan oleh Calon jemaah haji dan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU).

Ketua KBIHU Aisyiyah Batang, Hj. Kaifiyah merasa prihatin atas wacana tersebut.

"Banyak calon haji yang terkejut dan sedih karena kenaikannya terlalu drastis,” tuturnya, Selasa (14/2/2023).

Dikatakannya, calon haji dari bimbingan KBIHU Aisyiyah berharal agar para anggota dewan dapat mempertimbangkan kembali tentang wacana tersebut.

“Semoga beliau yang duduk di Senayan lebih memihak pada rakyat,” harapnya.

Menengok pelunasan biaya pada tahun-tahun sebelumnya, calon haji cukup menyiapkan dana antara Rp 10 Juta hingga Rp 15 Juta.

Namun wacana pelunasan biaya haji hingga lebih dari Rp 40 Juta, dirasa memberatkan jemaah.

Ia menegaskan, KBIHU hanya bertugas memberikan bimbingan manasik.

“Sebagian ada yang tetap bersemangat mengikuti agenda manasik dan lainnya, tapi ada pula yang merasa bimbang, akhirnya tidak ikut bimbingan,” ujarnya.

Jemaah yang terdaftar program bimbingan yang termuda berusia 33 tahun dan paling tua 70 tahun.

“Kalau pun memang naik, ya jangan terlalu tinggi, mungkin Rp 20 Juta masih bisa terjangkau, sebab calon haji kami mayoritas pedagang, tiap rupiah yang didapat mereka tabung, supaya bisa beribadah ke tanah suci,” pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Pantura
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved