Pebulutangkis Syabda Perkasa Meninggal

Syabda Perkasa Dimakamkan Satu Liang Lahat dengan Ibu dan Nenek, Begini Sosoknya di Mata Keluarga

Pebulutangkis muda asal Sragen, Syabda Perkasa Belawa meninggal dunia karena kecelakaan di ruas tol Pemalang, Jawa Tengah, Senin (20/3/2023).

Editor: m zaenal arifin
Tribunnews.com
Pebulutangkis muda asal Sragen, Syabda Perkasa Belawa meninggal dunia karena kecelakaan di ruas tol Pemalang, Jawa Tengah, Senin (20/3/2023). Begini sosoknya di mata keluarga dan tetangga. 

TRIBUNPANTURA.COM, SRAGEN - Kabar duka datang dari dunia olahraga Indonesia.

Pebulutangkis muda asal Sragen, Syabda Perkasa Belawa meninggal dunia karena kecelakaan di ruas tol Pemalang, Jawa Tengah, Senin (20/3/2023).

Sosok Syabda Perkasa Belawa menurut keluarga merupakan orang yang pekerja keras, pendiam dan patuh pada orang tua.

Namun sejak kecil memang sudah tinggal di Jakarta.

"Syabda kalau ke Sragen hanya tertentu saja, kemungkinan ke Sragen jika ada acara keluarga," ucap Fitriana.

Dijelaskan Fitriana, Syabda merupakan anak kedua dari tiga bersaudara.

"Untuk sosok Syabda sendiri dia orang yang pekerja keras, pendiam dan nurut dengan orang tua," jelasnya.

Fitriana juga mengatakan Syabda menekuni bulutangkis sejak usianya 6 tahun, berawal saat melihat sang ayah sering main bulu tangkis bersama teman-temannya.

"Syabda pernah bergabung dengan klub Jaya Raya dan di tahun 2013 ia pernah bergabung dengan klub PB DJarum," ucap Fitriana.

Karier Sabda semakin cemerlang ketika ia berhasil dipanggil masuk ke Pelatnas.

Fitriana mengaku tidak menyangka kecelakaan tragis dialami oleh keluarga dekatnya.

"Kalau firasat tidak ada ya, cuman nggak menyangka saja seperti ini semua tidak terjadi, namun semua sudah kehendak tuhan," tandasnya.

Sementara itu, Hardiono tetangga Syabda yang bertempat tinggal di Dusun Ngroto, Desa Sumberjo Kecamatan mondokan, Sragen, juga mengutarakan bagaimana sosok pebulutangkis berusia 21 tahun itu.

Hardiono mengatakan bahwa Syabda orang yang baik, terpandang karena kakeknya merupakan seorang kepala desa.

"Syabda orangnya baik di kampung sini, kalau ke kampung neneknya sini pasti ikut kumpul dengan muda mudinya," ucap Hardiono.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved