Berita Pekalongan

Berkat Program Tuku Lemah Oleh Omah, 20 Warga Bugisan Pekalongan Akhirnya Punya Rumah Baru

Sebanyak 20 warga Bugisan, Pekalongan memiliki rumah baru di program Tuku Lemah Oleh Omah yang diinisiasikan oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: m zaenal arifin
Istimewa
Penandatangan fasilitas BKK Joglo Program Tuku Lemah Oleh Omah, bagi warga terdampak program pemerintah yang berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Pekalongan, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Lembaga Sosial dan Lembaga Keuangan dari BKK Joglo, di Aula Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan, Selasa (9/5/2023). 

TRIBUNPANTURA.COM, PEKALONGAN - Sebanyak 20 warga Bugisan, Kelurahan Panjang Wetan, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan yang terkena pekerjaan pengendali banjir dan rob bisa kembali tersenyum.

Sebab, telah memiliki rumah baru di program Tuku Lemah Oleh Omah atau beli tanah dapat rumah yang diinisiasikan oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Program ini ditandai dengan pelaksanaan penandatangan fasilitas BKK Joglo Program Tuku Lemah Oleh Omah, bagi warga terdampak program pemerintah yang berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Pekalongan, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Lembaga Sosial dan Lembaga Keuangan dari BKK Joglo, di Aula Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan, Selasa (9/5/2023).

Kepala Bidang Perumahan Disperakim Provinsi Jawa Tengah, Sri Wiharnanto menjelaskan bahwa, sejak awal Disperakim Provinsi Jawa Tengah mendata di Jawa Tengah sendiri ada 702 ribu backlog atau masyarakat yang belum memiliki rumah, tetapi ketika ditelusuri pendataan sampai dengan sekarang ada 419 ribu warga yang belum memiliki rumah.

Oleh karena itu, jajaran Disperakim Provinsi Jawa Tengah ditugaskan oleh Gubernur Ganjar Pranowo untuk bisa membantu memfasilitasi warga miskin yang belum memiliki rumah melalui bantuan stimulan program rumah sederhana sehat.

"Dari konsep ini, lahirlah program Jateng Gayeng Mbangun Omah Bareng 'Tuku Lemah Oleh Omah' yang sudah dilaksanakan sejak tahun 2020 lalu. Program bantuan rumah ini untuk membantu warga yang sudah berkeluarga, belum punya rumah, serta terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial RI."

"Di awal tahun 2020 sudah terealisasikan sekitar 800an rumah, sampai akhir tahun 2023 nanti ada sekitar 1800 rumah. Dari program ini kami mengembangkan dari musibah banjir dan rob yang terjadi di Kota Pekalongan, rumah ini menjadi suatu kebutuhan yang sangat mendesak," katanya.

Menurutnya, dari program ini masyarakat diwajibkan memiliki lahan terlebih dahulu baik dari warisan, milik sendiri, maupun yang belum.

Sehingga, Disperakim meminta bantuan dari lembaga pembiayaan BKK Joglo agar masyarakat yang belum memiliki rumah, bisa memiliki tanahnya melalui program kredit.

"Contoh di Kota Pekalongan ada 20 orang yang direlokasikan ke tempat baru di wilayah Kelurahan Krapyak Kota Pekalongan. Disperakim membantu rumah bentuknya material nilainya Rp 50 juta per unit per KK dan untuk yang tapak sebesar Rp 35 juta."

"Dampak positifnya insyaallah bisa meluas yang bisa dibiayai semuanya agar masyarakat miskin yang belum memiliki rumah bisa mewujudkan hunian yang layak," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Dinperkim) Kota Pekalongan, Andrianto menerangkan, skema program ini WTP relokasi membeli tanah saja, dimana rumah akan dibantu oleh fasilitasi dari bantuan pemerintah.

Dalam program ini, skemanya ada 3 tipologi rumah yang disesuaikan dengan kemampuan keuangan mereka mulai dari kredit 5 tahun, 7 tahun, dan 10 tahun.

"Harga kreditnya Rp 27 juta sudah termasuk akte jual beli, tanah, pematangan urugan, dan sebagainya dan sertifikat dibantu gratis dari Kantor Pertanahan Kota Pekalongan," katanya.

Andrianto menyebutkan, dalam program kali ini ada 20 warga yang merupakan warga Bugisan direlokasikan ke tempat baru di Kelurahan Krapyak bantaran,  dekat dengan Sungai Banger yang wilayahnya sudah tidak tergenang banjir dan rob

Halaman
12
Sumber: Tribun Pantura
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved