Berita Jateng
Rokok Ilegal Kikis Pasar Produsen Rokok Golongan Tiga
Fenomena rokok ilegal yang mengambil konsumen masyarakat menengah kebawah membuat pengusaha rokok golongan
Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: muh radlis
”Ada juga pita cukai kretek yang ditempel ke filter.
Persaingan seperti ini kan tidak sehat.
Kalau saya itu tidak masalah ada persaingan asalkan sesuai relnya,” terangnya.
Namun, dirinya enggan menyalahkan konsumen. Menurutnya, pihak yang seharusnya bertanggungjawab yakni pemerintah.
”Pemerintah yang harus bertanggungjawab dan Bea Cukai harus lebih sat set memberantas.
Terutama daerah luar Jawa itu banyak yang nakal Kalau kami kan tidak bisa melakukan apa-apa," katanya.
Untuk sementara pihaknya hanya bisa berusaha mengantisipasi dengan meningkatkan kualitas produk rokok.
Saat ini PR Rajan Nabadi mampu memproduksi 100 ribu sampai 150 ribu batang dalam sehari.
Hal itu bergantung dengan banyaknya pesanan.
”Jumlah karyawan ada 125 orang dan saat ini kami juga masih produksi,” imbuhnya.
| Stan Imigrasi Semarang Diserbu Pengunjung di Salatiga UKM Expo 2025 |
|
|---|
| Kakanwil Jateng Tekankan Disiplin, Kolaborasi, dan Tata Kelola Kantor yang Baik di Imigrasi Pemalang |
|
|---|
| Dekatkan Layanan Masyarakat, Imigrasi Semarang Ramaikan Salatiga Expo dan Festival Gastronomi 2025 |
|
|---|
| Dekatkan Layanan ke Masyarakat, Imigrasi Semarang Gelar Layanan Eazy Paspor di UIN Salatiga |
|
|---|
| HUT ke-61, Golkar Jateng Tunjukkan Kepedulian Sosial Lewat Ziarah dan Aksi Lingkungan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pantura/foto/bank/originals/Ilustrasi-Rokok-Ilegal-yang-di-hanguskan-oleh-Bea-Cukai-Kudus.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.