Berita Tegal
Kota Tegal Bakal Punya Gedung Mal Pelayanan Publik 5 Lantai, DPUPR Teken Kontrak Rp 23 Miliar
DPUPR Kota Tegal melakukan teken kontrak dengan PT Artadinata Azzahra Sejahtera sebagai kontraktor pembangunan Mal Pelayan Publik (MPP) Kota Tegal.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: m zaenal arifin
TRIBUN-PANTURA.COM, TEGAL - DPUPR Kota Tegal melakukan teken kontrak dengan PT Artadinata Azzahra Sejahtera sebagai kontraktor pembangunan Mal Pelayan Publik (MPP) Kota Tegal, Senin (3/7/2023).
Seusai penandatanganan kontrak itu, MPP Kota Tegal yang direncanakan berlokasi di Jalan Kolonel Sugiono, resmi dimulai pekerjaannya.
Anggaran total pembangunan gedung dan perlengkapannya mencapai Rp 23 miliar.
Plt Kepala DPUPR Kota Tegal, Heru Prasetya mengatakan, pekerjaan proyek MPP Kota Tegal sudah dimulai dengan masa pelaksanaan selama 180 hari, hingga Desember 2023.
Nantinya gedung tersebut dibangun lima lantai.
"Per hari ini sudah dimulai pembangunannya selama 180 hari. Total anggaran gedung dan perlengkapan Rp 23 miliar," katanya.
Heru mengatakan, pembangunan tersebut dianggarkan dari DPA DPUPR Kota Tegal.
DPUPR hanya akan membangun gedung dan melengkapi fasilitasnya.
Sementara untuk perencanaannya, leading sektornya adalah DPMPTSP Kota Tegal.
"Kami berharap kontraktor bisa melaksanakan pekerjaan tepat waktu, tepat mutu, tidak ada kendala, dan berjalan lancar," pesannya.
Kontraktor dari PT Artadinata Azzahra Sejahtera, Muhammad Luthfi Hidayatullah mengatakan, ia memastikan pembangunan MPP Kota Tegal tidak akan melebihi waktu 180 hari.
Pihaknya sendiri baru pertama kali ini membangun MPP.
Tetapi sebelumnya sudah sering membangun gedung berlantai empat ke atas.
"Masa kontrak sampai 180 hari, tapi sepertinya pekerjaan sudah selesai sebelum itu. Untuk pekerjaan kami bagi dua sif sampai jam 22.00 WIB," ujarnya.
Sementara itu, konsultan MK dari PT Maksi Solusi Enjinering, Widyo Setio mengatakan, ada beberapa hal yang akan menjadi perhatiannya dalam pembangunan MPP Kota Tegal.
Antara lain adalah pembuatan pondasi.
Ia mengatakan, kontraktor akan membuat pondasi dengan bore pile.
Sedangkan belum ada yang tahu isi kedalaman tanah, tanahnya lunak mudah longsor atau keras.
"Itu akan menjadi perhatian utama, karena nanti yang di bore pile itu ada 72 titik. Selain itu kami juga akan perhatikan pembuatan struktur per lantainya," katanya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.