Berita Tegal

Wisata Petik Melon Langsung dari Pohon di Desa Dukuhwringin Tegal, Per Kilo Dikenai Rp 32 Ribu

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengisi waktu libur sekolah ataupun akhir pekan, seperti berwisata petik melon langsung dari pohonnya.

|

TRIBUN-PANTURA.COM, SLAWI - Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengisi waktu libur sekolah ataupun akhir pekan, seperti berwisata petik melon langsung dari pohonnya yang ada di Green House Lazuardi Farm Desa Dukuhwringin, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal. 

Berada di luas lahan kurang lebih 312 meter persegi, green house Lazuardi Farm ini memiliki sekitar 600 pohon melon yang masing-masing bisa menghasilkan 1,5-2 kilogram melon jenis sweet net 9. 

Sehingga jika secara keseluruhan bisa menghasilkan 900 sampai 1,2 ton buah melon per musim panen. 

Informasi tersebut disampaikan Pengelola Lazuardi Farm Desa Dukuhwringin, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal yang juga anggota Satria Tani Hanggawana, Risdiyanto kerap disapa Aris, Sabtu (8/7/2023). 

"Green House Lazuardi Farm ini belum lama kami kelola baru sekitar bulan Maret 2023. Sehingga kali ini merupakan panen perdana yang ada di kebun Desa Dukuhwringin, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal. Adapun musim panen sendiri biasanya satu minggu setelah penyemaian bibit tanaman melon. Sedangkan untuk budidaya nya sendiri membutuhkan waktu sekitar 65 sampai 70 hari setelah tanam," jelas Aris. 

Selama musim panen yang diusung lewat kegiatan gebyar panen melon Kirani, pengelola Lazuardi Farm adakan promo khusus yakni petik buah langsung dari pohonnya. 

Berlangsung dua hari mulai Sabtu (8/7/2023) dan Minggu (9/7/2023), dengan jam operasional pukul 09.30 WIB-16.00 WIB. 

Selama gebyar panen kali ini juga terdapat harga khusus bagi masyarakat atau wisatawan yang berkunjung. 

Selain melon, di area kebun juga terdapat buah lainnya seperti jeruk lemon, jambu air, dan lain-lain. 

"Untuk harga yang kami tawarkan yakni Rp 32 ribu per kilogram, karena melon yang ada di kami termasuk jenis premium dari Thailand yakni sweet net 9 dengan tingkat kemanisan sampai 17," ungkapnya. 

Masih di lokasi yang sama, Pemilik Lazuardi Farm Desa Dukuhwringin, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal Nurhayati mengatakan, pengembangan kebun sudah dilakukan sejak setahun lalu dengan komoditas yang sudah produksi yakni jeruk lemon. 

Bahkan untuk lemon ini panen dilakukan tiga hari sekali dengan pangsa pasar sudah lumayan di area Tegal sekitarnya. 

Selain itu, komoditas lain yakni buah jambu air citra yang masih dalam tahap berbunga dan berbuah. 

Kemudian komoditas yang panen kali ini yaitu melon sweet net 9 yang di tanam di Green House di Desa Dukuhwringin, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal. 

"Dalam pengelolaan Green House, saya dibantu oleh para petani-petani muda yang kebetulan mendapat binaan dari Wirausaha Pemuda salah satu program unggulan Pemkab Tegal. Alhamdulillah akhirnya ini panen perdana buah melon dengan kualitas super dan rasanya sangat manis," kata Nurhayati. 

Lewat hadirnya Green House Lazuardi Farm, Nurhayati yang juga Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Tegal ini berharap bisa menjadi kawasan kebun buah di wilayah Dukuhwringin. 

Lebih dari itu, bisa memotivasi anak-anak muda supaya mau dan tidak malu menjadi petani. 

Nurhayati ingin dunia pertanian atau kebun buah tidak hanya dikelola oleh mereka yang sudah tua atau dewasa saja, tapi remaja atau anak-anak muda juga mau bertani. 

Terkait lahan yang dimanfaatkan untuk berkebun, dikatakan Nurhayati merupakan lahan milik desa (tanah bengkok) yang kemudian ia sewa diubah menjadi green house Lazuardi Farm. 

Sehingga kedepannya diharapkan bisa bersinergi dengan Bumdes Dukuhwringin terkait keberlangsungan selanjutnya. 

"Jumlah kunjungan ya lumayan seperti untuk Outing Class (belajar di luar kelas) ada 20-30 anak, lokasi kebun ini juga dijadikan tempat praktik untuk pelajar SMK. Ya terkait jumlah pengunjung mengalir saja, karena kami juga belum lama memulai dan melon baru panen perdana," terang Nurhayati. 

Pengunjung Lazuardi Farm, Dea, mengaku sengaja datang ke lokasi karena ingin mengisi waktu kosong libur sekolah sehingga ia mengajak satu orang temannya untuk memetik buah melon kemudian mencicipi nya juga.

Mengetahui gebyar panen melon di Lazuardi Farm dari media sosial Instagram, Dea bercerita bahwa rasa melon yang dicoba rasanya enak, manis, dan menyegarkan.

Dea bahkan menyebut dengan harga Rp 32 ribu per kilogram ini sangat pantas, pas, dan sesuai dengan rasa belum lagi ukuran melon yang cukup besar.

"Saya tadi sebelum memetik melon langsung dari pohonnya, sempat mencicipi terlebih dahulu karena dari pengelola menyediakan tester. Rasanya manis, enak, segar, dan ya dengan harga Rp 32 ribu per kilogram sangat pas tidak kemahalan. Tidak mengecewakan lah, menyenangkan karena baru kali pertama beli melon memetik langsung dari pohonnya," imbuh Dea. (*)

Sumber: Tribun Pantura
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved