Jokowi dan Prabowo – Erick Thohir Satu Mobil, Pengamat Nilai Kode Keras Restu Pilpres 2024

TRIBUNPANTURA.COM - Pengamat Politik Indikator Politik Indonesia, Bawono Kumoro menyatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memberikan kode keras kepada publik siapa sosok yang akan didukung pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Dukungan ini dinilai Bawono jatuh kepada pasangan Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Erick Thohir.

Ia menjelaskan kode keras Jokowi ini sangat terlihat ketika ketiga sosok pemimpin Indonesia tersebut berada dalam satu mobil Maung bertuliskan Indonesia di Malang, Jawa Timur (Jatim) kemarin Senin (24/07). Dalam momen tersebut terlihat Prabowo sebagai driver dan Erick Thohir berada di kursi penumpang depan mendampingi.

Sedangkan, Jokowi bersama Ibu Negara Iriana Jokowi berada di kursi penumpang belakang. Menurut Bawono, momen tersebut sangat sarat akan muatan politik di tengah tahun politik menuju Pilpres 2024 mendatang.

"Keberadaan Presiden Joko Widodo duduk di kursi belakang Prabowo Subianto dan Erick Thohir di mobil maung seolah merupakan simbol kedua tokoh tersebut disokong atau direstui oleh Presiden Joko Widodo untuk bergandengan tangan maju berpasangan menuju gelanggang Pemilihan Presiden 2024," kata Bawono, Selasa (25/07).

Di samping itu, ia menjelaskan duet Prabowo – Erick Thohir memang sangat menarik untuk dipasangkan di Pilpres 2024 mendatang. Keduanya dinilai saling melengkapi untuk ikut dalam kontestasi demokrasi mendatang.

Bawono mengatakan elektabilitas pasangan tersebut bahkan terekam mumpuni untuk menadi pemimpin Indonesia selanjutnya meneruskan Jokowi di pemerintahan. Berdasarkan hasil survei terbaru dari Indikator Indonesia, Erick Thohir menjadi cawapres paling potensial bagi Prabowo di Pilpres 2024 mendatang.

Terekam, Prabowo selalu unggul dari pesaingnya dalam simulasi tiga pasangan survei Indikator periode 20 hingga 24 Juni 2023. Prabowo – Erick Thohir terekam memiliki elektabilitas tertinggi dari pesaingnya di angka 37,0 persen.

Sedangkan pesaingnya yakni Ganjar Pranowo – Nasaruddin Umar berada di belakang pasangan Prabowo – Erick Thohir dengan elektabilitas sebesar 32,8 persen. Kemudian pasangan lain yakni Anies Baswedan – Sandiaga Uno berada di posisi terakhir dengan elektabilitas sebesar 22,7 persen.

Bawono mengatakan hasil survei tersebut menunjukkan para pendukung Prabowo menginginkan agar Erick Thohir untuk menjadi cawapres selanjutnya. 

"Hasil menunjukkan sebagian besar dari pemilih Prabowo Subianto memilih Erick Thohir sebagai pendamping bagi bakal calon presiden mereka," pungkas Bawono. (*)