TRIBUNPANTURA.COM - Menteri BUMN Erick Thohir menjadi figur calon wakil presiden (cawapres) yang mendapat banyak atensi besar dari semua kalangan masyarakat. Kinerja gemilang yang dihadirkan Erick Thohir semakin menjadikannya cawapres pilihan masyarakat di Pilpres 2024.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai, Erick Thohir begitu sukses menghadirkan kinerja yang berfokus pada kepentingan masyarakat. Sehingga tidak mengherankan dampak daripada itu semakin menaikkan tingkat keterkenalannya di masyarakat.
“Situasi ini besar kemungkinan muncul karena faktor tren popularitas,” kata Dedi.
Bahkan, lanjut dia, hal demikian turut membuat menambahk kenaikan elektabilitas Erick Thohir sebagai cawapes. Erick Thohir menjadi salah satu kandidat yang mengalami peningkatas elektabilitas pesat.
Misalnya merujuk pada hasil Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang dilakukan pada periode 1-8 Juli 2023. Elektabilitas Erick Thohir melejit jadi 14,3 persen di bursa bakal calon wakil presiden untuk Pilpres 2024.
“Di mana Erick sedang alami popularitas cukup signifikan,” sambungnya.
Menurut dia, melonjkanya tingkat keterpilihan Erick Thohir merupakan buah dari cemerlangnya kinerja di luar Kementerian BUMN. Sosok yang juga menjabat sebagai Ketua Umum PSSI, berhasil menghadirkan beragam kemajuan besar pada sektor sepak bola Tanah Air.
Kepengurusan PSSI dibuat Erick Thohir secara transparan, lebih dari itu, Erick Thohir juga menunjukkan komitmen dalam upaya membasmi mafia sepak bola. Hal tersebut diwujudkan juga dengan menjalin sinergi dengan penegak hukum di negeri ini.
Belum lagi, kecemerlangan kepemimpinan Erick Thohir semakin terlihat mulai dari membawa Timnas U-22 Indonesia berhasil menyabet medali emas pada Sea Games 2023 di Kamboja. Menghadirkan Timnas Argentina pada FIFA Matchday melawan Timnas Indonesia.
Bahka sekarang di bawah nakhoda Erick Thohir Indonesia akan menjadi Tuan Rumah Piala Dunia U=17. Salah satu agenda bergensi yang dimiliki olh induk sepak bola dunia FIFA.
“Utamanya pasca ia memimpin PSSI, isu atau pemberitaan tentang sepak bola cukup berperan, mengingat ada kenaikan yang cukup menonjol,” ucap Dedi. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.