TRIBUNPANTURA.COM - Nama Erick Thohir semakin terus menguat untuk diusung sebagai calon wakil presiden (cawapres) pada Pilpres 2024. Gebrakan Erick Thohir sebagai Ketua Umum PSSI dalam upaya pembenahan persepakbolaan Tanah Air dinilai menjadi salah satu faktor utamanya.
Peneliti Indikator Politik Indonesia Bawono Kumoro mengatakan, kerja cemerlang Erick Thohir mengurusi PSSI mendapat banyak perhatian masyarakat. Imbasnya membuat citra dari Menteri BUMN ini semakin terus meningkat pesat sebagai cawapres .
“Memang sejak menjabat sebagai Ketua Umum PSSI, kemudian ada beberapa hal gebrakan di PSSI misalnya dalam pembenahan kompetisi kemudian pembenahan perwasitan dan sebagainya,” kata Bawono.
Salah satu gebrakan besar Erick Thohir melakukan audit terhadap keuangan PSSI dengan menggandeng firma ternama yakni Ernst & Young. Serta melakukan kerja sama dengan beberapa asosiasi dan federasi negara besar di sepak bola yakni Jepang (JFA) dan Jerman (DFL).
kerja sama yang digagas Erick Thohir tersebut akan berfokus pada pengelolaan liga dan peningkatan kualitas wasit di Indonesia. Kerja sama itu juga dilakukan untuk mewujudkan pembangunan sepak bola Indonesia yang berkualitas menciptakan pemain dan tim nasional tangguh.
Selain daripada itu, di menyebut, Erick Thohir tengah menegaskan komitmennya untuk memberantas mafia bola di Indonesia. Langkah konkret tersebut diwujudkan dengan menggandeng Polri untuk menciptakan iklim sepak bola yang bersih.
“Hingga puncaknya saat Timnas U-22 Indonesia berhasil memperoleh medali emas Sea Games Kamboja setelah 32 tahun penantian,” ungkapnya.
Untuk itu, dia tidak heran bila Erick Thohir semakin terus menguat sebagai figur cawapres kuat untuk Pilpres mendatang. Erick Thohir oleh karenanya hadirnya dengan raiha angka elektabilitas tertinggi.
“Hal ini kemudian yang dipandang publik, meningkatkan awareness publik, atensi publik terhadap sosok Erick Thohir,” terangnya.
Merujuk Pada hasil survei Indikator Politik Indonesia (IPI) periode 20-24 Juni 2023, Anggota Kehormatan Banser Nahdlatul Ulama (NU) ini mencatatkan raihan elektabilitas tertinggi. Angka elektabilitas Erick Thohir berhasil mencapai 22,9 persen unggul dari kandidat lain.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.