Berita Jateng

Awal Musim Penghujan di Jateng Diperkirakan November, BMKG Sebut Daerah Ini Mulai Hujan pada Oktober

Stasiun Klimatologi Kelas I perkirakan  musim penghujan di Jawa Tengah terjadi bulan November.

iStock/Willowpix
Ilustrasi musim penghujan 

TRIBUN-PANTURA.COM, SEMARANG - Stasiun Klimatologi Kelas I perkirakan musim penghujan di Jawa Tengah terjadi bulan November.

Kepala Stasiun Klimatologi Kelas I Jateng, Sukasno mengatakan awal musim penghujan di Jateng pada umumnya dimulai pada bulan November.

Ada beberapa daerah di Jateng yang lebih awal musim penghujan yaitu di bulan Oktober.

"Jadi ada yang di bulan Oktober, ada yang di bulan November, dan ada yang di bulan Desember," tuturnya, Selasa (19/9/2023).

Menurutnya, musim penghujan tergantung wilayahnya. Jika musim hujan di bulan Oktober terjadi di wilayah tengah Jawa Tengah yakni daerah dataran tinggi diantaranya Wonosobo. Kemudian bulan Desember terjadi di wilayah pesisir.

"Perbedaan waktu awal musim hujan dikarenakan faktor topografi daerah. Kami menganalisa berdasarkan zona musim. Di Jawa Tengah kami bagi menjadi 54 zona musim yang kami kriteriakan sesuai tipe daerah masing-masing," jelasnya.

Dikatakannya masing-masing zona musim memiliki perbedaan tipe. Hal itu mempengaruhi curah hujan yang terjadi di masing-masing wilayah.

"Musim hujan paling lama itu di daerah pegunungan Jawa Tengah bagian tengah. Biasanya jika musim penghujannya di awal musim kemaraunya paling akhir. Biasanya terjadi di Pekalongan selatan, Banyumas bagian utara dan selatan," terangnya.

Terkait musim kemarau, kata dia, puncaknya di Jawa Tengah terjadi di bulan Agustus. Musim kemarau dimungkinkan terjadi hujan lokal.

"Kayak kemarin hujan lokal beberapa hari. Kita sepakati dulu kalau musim kemarau bukan berarti tidak ada hujan," tuturnya.

Sukasno menuturkan BMKG menganalisa musim kemarau terjadi jika curah hujannya dalam tiga dasarian tidak lebih dari 150 milimeter.

"Nanti saat musim penghujan curah hujan normal. Normal dalam arti norma baru. Normal yang lama sebelum perubahan iklim jarang terjadi hujan yang singkat dan deras. Kalau sekarang ada kejadian hujan yang singkat dan lebat," tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Pantura
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved