Berita Tegal

Sispamkota Polres Tegal, Warga Protes Hasil Pilkades hingga Berujung Aksi Anarkis

Polres Tegal kembali melaksanakan simulasi Sistem Pengamanan Dalam Kota (Sispamkota), dalam rangka persiapan jelang Pemilihan Kepala Desa.

Tribunpantura.com/Desta Leila Kartika
Simulasi Sistem Pengamanan Dalam Kota (Sispamkota) dalam rangka persiapan jelang Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak gelombang 1, dilaksanakan oleh personel gabungan TNI-Polri, Dispermasdes Kabupaten Tegal, Dinas Perhubungan (Dishub), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Satpol PP, Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal, berlokasi di halaman depan Pemkab Tegal, Selasa (26/9/2023). 

TRIBUN-PANTURA.COM, SLAWI - Polres Tegal kembali melaksanakan simulasi Sistem Pengamanan Dalam Kota (Sispamkota), dalam rangka persiapan jelang Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak gelombang 1 di 47 Desa tersebar di 17 Kecamatan wilayah Kabupaten Tegal pada 11 Oktober 2023 mendatang. 

Kegiatan simulasi Sispamkota kali ini berlangsung di halaman depan Kantor Pemkab Tegal, diikuti anggota Polres Tegal dan unsur gabungan lainnya, pada Selasa (26/9/2023). 

Adapun unsur gabungan yang dimaksud yakni Polri, TNI, Dispermasdes Kabupaten Tegal, Dinas Perhubungan (Dishub), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Satpol PP, Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal. 

Kapolres Tegal AKBP Mochammad Sajarod Zakun, melalui Kabagops Polres Tegal Kompol Sardoyo, mengungkapkan dalam pelatihan difokuskan pada materi lapis ganti yang diterapkan sesuai dengan perkembangan situasi yang terjadi melibatkan 251 Anggota Polres Tegal. 

Jumlah tersebut terbagi pada Kompi Dalmas Awal, Tim Negosiator, Kompi Dalmas Lanjut, Tim Raimas, K9, Armada Penerangan, Tim Penimbul Situasi atau Massa Unra, Tim Escape, Dokumentasi, Pengamanan Personel, dan Tim Kesehatan.

Pelatihan tetap berpedoman pada peraturan Kapolri Nomor 1 tahun 2009 tentang penggunaan Kekuatan dalam Tindakan Kepolisian. 

"Pelatihan sudah kami laksanakan beberapa kali termasuk hari ini, sementara hari H pelaksanaan simulasi Sispamkota pada Rabu (27/9/2023) besok," jelas Kabagops Polres Tegal Kompol Sardoyo. 

Kompol Sardoyo menerangkan, dalam simulasi Sispamkota, dikisahkan adanya protes warga terhadap hasil Pilkades dan berujung pada aksi anarkis. 

Warga yang anarkis mulai menyerang Dispermasdes dan anggota Polri, sehingga Polres Tegal mengambil tindakan kepolisian yang tegas, dengan formasi pengendalian massa yang mendorong mundur massa. 

Pelatihan yang berlangsung selama kurang lebih dua jam tersebut, dipimpin langsung oleh Kabagops Polres Tegal Kompol Sardoyo, dan diakhiri dengan pembulatan serta evaluasi kegiatan. 

"Jumlah personel yang dilibatkan pada Sispamkota kali ini kurang lebih sekitar 500 orang. Dari jumlah tersebut, unsur Polri ada 251 personel, unsur TNI ada 50 personel, dan sisanya dari Dispermasdes, Satpol PP, dan lain-lain," ujarnya. 

Sementara tujuan penggunaan kekuatan dalam tindakan kepolisian, lanjut Kabagops, adalah untuk mencegah, menghambat, atau menghentikan tindakan pelaku kejahatan (tersangka) yang sedang berupaya melakukan tindakan yang bertentangan dengan hukum.  

Selain itu, terdapat lima tahapan yang menjadi bahan latihan sebagai penerapan tindakan pencegahan pelaku kejahatan (tersangka) melarikan diri atau melakukan tindakan yang membahayakan anggota Polri dan masyarakat. 

Selain itu, juga melindungi diri atau masyarakat dari ancaman perbuatan yang dapat menimbulkan luka parah dan mematikan. 

Lima tahapan yang dimaksud, yaitu tahap satu kekuatan yang memiliki dampak pencegahan, kemudian pada tahap dua, berupa pemberian perintah lisan yang masih bersifat imbauan tetap menjaga ketertiban. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Pantura
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved