Berita Batang

Melewati Jalan dengan Turunan Tajam Disarankan Tak Pakai Motor Matik, Begini Alasannya

Peristiwa kecelakaan di wilayah dataran tinggi pada jalur alternatif Batang-Dieng didominasi oleh sepeda motor matik.

Penulis: dina indriani | Editor: m zaenal arifin
Astra Motor Jateng
Ilustrasi sepeda motor matik. 

TRIBUN-PANTURA.COM, BATANG - Peristiwa kecelakaan di wilayah dataran tinggi pada jalur alternatif Batang-Dieng didominasi oleh sepeda motor matik.

Medan yang cukup curam dan turunan tajam sering menjadikan rem blong pada sepeda motor matik sehingga menjadi penyebab kecelakaan.

Pasalnya, pengguna sepeda motor matik biasanya hanya mengandalkan pengereman di roda depan dan belakang, tidak ada bantuan pengereman mesin atau engine brake.

Untuk itu, Kasat Lantas Polres Batang AKP Agus Pardiyono Marinus mengimbau agar pengendara sepeda motor matik tidak berkendara di jalan tanjakan.

"Motor matik di atas ketinggian itu sering kali mengalami rem blong dan menjadi penyebab utama kecelakaan, jadi disarankan untuk tidak mengendarai motor matik di dataran tinggi medannya cukup curam," tuturnya, Kamis (5/10/2023).

Imbauan itu pun akan disosialisasikan kepada masyarakat, pihaknya juga akan memasang baliho imbauan dalam waktu dekat.

"Dalam waktu dekat kami akan memasang beberapa rambu atau baliho imbauan maupun larangan agar pengendara sepeda motor matik, tidak berkendara di jalanan yang menanjak karena dikhawatirkan dapat memicu terjadinya laka lantas," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Pantura
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved