Berita Brebes
Ratusan Nasabah Mekaar di Brebes Ikuti Pelatihan Berbasis Skill Berwirausaha
PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Cabang Tegal mengadakan kegiatan pelatihan skill berwirausaha bernama PKU Akbar di Gedung Islamic Center Brebes.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: m zaenal arifin
TRIBUN-PANTURA.COM, BREBES - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Cabang Tegal mengadakan kegiatan pelatihan skill berwirausaha bernama PKU Akbar di Gedung Islamic Center Brebes, Kamis (12/10/2023), kemarin.
Acara bertema 'Produke Halal, Enyonge Bungah lan Berkah Bareng PNM' tersebut diikuti oleh ratusan nasabah Mekaar dari Brebes.
Kegiatan tersebut dihadiri dan mendapat dukungan dari anggota Komisi VI DPR RI, Harris Turino Kurniawan.
Kadiv Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) PT PNM, Dicky Fajrian mengatakan, PNM secara berkelanjutan memberikan pembiayaan sekaligus pendampingan kepada nasabah.
Kegiatan ini menjadi satu bentuk pendampingan, yaitu pelatihan berbasis skill berwirausaha, baik dari sisi mentalitas maupun pengetahuan teknis produksi.
"PNM akan memberikan tambahan skill berwirausaha sesuai kebutuhan. Jadi keahlian apa yang dibutuhkan oleh nasabah Mekaar, kami siap bantu," katanya, dalam rilis.
Pada kesempatan itu, anggota Komisi VI DPR RI, Harris Turino Kurniawan, mendorong agar nasabah terus mengembangkan usaha dan tetap amanah dalam menyelesaikan pembiayaan dari PNM.
Ia menilai, keberadaan PNM sangat berdampak bagi para pelaku UMKM.
Pasalnya PNM bukan hanya memberikan pinjaman, melainkan juga pelatihan.
"Kita lihat produknya, seperti bawang goreng tadi ya, ini pasti hasil dari pelatihan teman-teman PNM," ujarnya.
Harris mengatakan, petani bawang biasanya akan terkendala harga yang anjlok saat masa panen.
Jika bawang disimpan tanpa storage, maka akan rusak.
Menurutnya, mengolah menjadi bawang goreng ini akan membuat lebih awet.
Sehingga tidak harus langsung dijual ketika harga rendah dan tidak harus dijual dalam bentuk bawang mentah.
"Tetapi dijual dalam produk olahan. Ini yang Pak Jokowi sering bilang, hilirisasi pangan. Bawang kecil tidak laku, diolah lebih lanjut jadi cemilan, seperti kacang enak sekali, bisa juga bawang pasta," jelasnya.
Harris berharap, keberadaan PNM bisa meningkatkan kesejahteraan pelaku UMKM dari produk turunan itu.
"Melalui PNM, harapannya nasabah semakin sejahtera, meningkat usahanya dan nantinya naik kelas kemudian jadi pengusaha," ungkapnya.
Nasabah Mekaar dengan usaha olahan ikan, Jamirah mengatakan, ia sangat berterima kasih kepada PNM Mekaar.
Tidak hanya modal, PNM juga membantu dalam pengolahan produksi yang tepat guna.
Jamirah bercerita, awalnya ia hanya membantu suaminya menjual hasil ikan yang ditangkap di laut.
Saat ada ikan yang belum terjual, biasanya akan dibuang.
Ia lalu terpikir untuk mengolah ikan tersebut menjadi makanan yang lebih bernilai dan awet, seperti empuk-empuk dan bakso.
“Awalnya saya titipkan ke tetangga yang jualan ikan segar keliling. Semakin lama banyak yang berminat dan membeli. Seiring berjalannya waktu karena butuh modal saya diberikan pembiayaan Mekaar," katanya.
Ia bersyukur, PNM tidak hanya membantu dalam permodalan.
Ia juga mendapatkan pelatihan membuat produk lain, seperti keong racun, kaki naga, dan dimsum.
“Bahkan setelah produk saya bagus saya diundang di berbagai even pameran Kota Tegal dan usaha saya diapresiasi dinas dan Wali Kota Tegal," ungkapnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.