Berita Tegal

Tips Membuat Konten Digital Agar Menarik dan Diminati

Puluhan pelajar mengikuti pelatihan konten kreator yang digelar oleh Pengurus Daerah Pelajar Islam Indonesia (PD PII) Kota dan Kabupaten Tegal.

Istimewa
Puluhan pelajar mengikuti pelatihan Konten Kreator yang digelar oleh Pengurus Daerah Pelajar Islam Indonesia (PD PII) Kota dan Kabupaten Tegal, bertempat di Hotel Riez Palace, Sabtu (18/11/2023). 

TRIBUN-PANTURA.COM, TEGAL - Puluhan pelajar mengikuti pelatihan konten kreator yang digelar oleh Pengurus Daerah Pelajar Islam Indonesia (PD PII) Kota dan Kabupaten Tegal, di Hotel Riez Palace, Sabtu (18/11/2023).

Kegiatan ini didukung oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI, dan Pengurus Daerah Keluarga Besar PII Tegal. 

Acara ini, juga turut menghadirkan Anggota DPR RI Fikri Faqih sebagai keynote speaker secara online melalui zoom.

Beberapa pemateri yang dihadirkan yakni Pemimpin Redaksi salah satu media online di Tegal Muhammad Abduh, Ketua Umum Pengurus Wilayah PII Jateng Rahman Hakim, Digital Marketer Ayu Paramita, dan Content Creator kuliner Yosi Ghozali. 

Dalam paparannya, Muhammad Abduh menyampaikan pentingnya literasi digital bagi konten kreator

Menurutnya, pengetahuan dan kecakapan seseorang dalam memanfaatkan dan menggunakan media digital, mempengaruhi bagaimana menciptakan konten yang akan diserbarkan di media sosial.

"Sebagai konten kreator, literasi digital ini sangat penting. Jangan sampai konten yang kita buat dan sebarkan di media sosial ternyata melanggar undang-undang atau melanggar norma agama," jelas Abduh, dalam rilis yang diterima, Senin (20/11/2023). 

Dalam kesempatan itu, Abduh menyampaikan empat prinsip dasar dalam literasi digital.

Pertama, adalah pemahaman, yakni masyarakat harus memiliki kemampuan untuk memahami informasi yang diberikan media, baik secara implisit ataupun eksplisit.

Kedua, saling ketergantungan, antara media yang satu dengan lainnya saling bergantung dan berhubungan. 

Media yang ada harus saling berdampingan serta melengkapi antara satu sama lain. 

Ketiga, faktor sosial, media saling berbagi pesan atau informasi kepada masyarakat, karena keberhasilan jangka panjang media ditentukan oleh pembagi serta penerima informasi.

"Keempat dan yang terakhir adalah Kurasi. Masyarakat memiliki kemampuan untuk mengakses, memahami serta menyimpan informasi untuk dibaca di lain hari. Kurasi juga termasuk kemampuan bekerja sama untuk mencari, mengumpulkan serta mengorganisasi informasi yang dinilai berguna," ungkapnya. 

Pemateri lain, Ketua Umum PW PII Jawa Tengah Rahman Hakim, dia mengajak pelajar untuk terus meningkatkan kreatifitas dan inovasi di era digital seperti sekarang ini. 

"Kreatif adalah kemampuan berpikir, memberikan gagasan baru. Kreatif sebagai alat untuk melakukan inovasi, yakni memperkenalkan sesuatu yang baru, bersifat pembaharuan atau memperbarui yang sudah ada," terang Rahman. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Pantura
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved