Piala Dunia U17 2023

Kekalahan 0-3 dari Mali Pukulan Keras Bagi Timnas Argentina, Claudio Echeverri Jadi Kambing Hitam

Argentina harus menerima kekalahan dari Mali dengan skor telak 3-0 dalam laga perebutan tempat ketiga Piala Dunia U-17 2023 di Stadion Manahan Solo.

|
Penulis: Muhammad Sholekan | Editor: m zaenal arifin
TRIBUNNEWS/Muhammad Nursina
Pesepak bola Mali, Mahammoud Barry melewati adanya pesepak bola Argentina, Dylan Gorosito (bawah) dalam pertandingan Piala Dunia U17 2023 perebutan peringkat ketiga antara Argentina vs Mali di Stadion Manahan, Solo, Jumat (1/12/2023) malam. 

TRIBUN-PANTURA.COM, SOLO - Argentina harus menerima kekalahan dari Mali dengan skor telak 3-0 dalam laga perebutan tempat ketiga Piala Dunia U-17 2023 di Stadion Manahan Solo, Jumat (1/12/2023) malam.

Pelatih Timnas Argentina, Diego Placente mengungkapkan, pada pertandingan ini, dia memuji penampilan Mali dengan menunjukkan performa yang baik.

“Pada pertandingan ini, Timnas Mali bisa menampilkan performa yang lebih baik, entah itu dari aspek sepak bola maupun fisik,” ucap Placente usai pertandingan.

Menurutnya, dari segi emosional ada salah satu anak asuhnya, yakni Claudio Echeverri berpengaruh pada permainan yang tidak ideal untuk tampil sejak awal.

“Dia (Echeverri) berada dalam posisi yang tidak optimal untuk bermain karena neneknya baru saja meninggal dunia,” ungkapnya.

Placente mengungkapkan, meskipun kalah dalam laga tersebut, dia tetap merasa senang dengan permainan yang ditunjukkan anak asuhnya.

“Saya tetap merasa senang meskipun gagal menjadi juara. Saya bangga dengan cara mereka bermain sepanjang kejuaraan. Para pemain harus terus berkembang karena mereka masih tertinggal,” jelasnya.

Sementara itu, kiper Timnas Argentina Jeremias Florentin mengungkapkan, laga melawan The Eagles merupakan pertandingan dengan perjuangan yang sulit.

“Kami kembali kalah setelah sebelumnya takluk dari Jerman. Kami harus melalui perjuangan yang sangat sulit karena kami sudah siap untuk mendapatkan hasil yang lebih baik,” tuturnya.

Pada saat pertandingan berlangsung, menurut Florentin, dia bersama rekan-rekannya hanya melewatkan detail-detail kecil.

“Saya pikir, kami melewatkan detail-detail terkecil. Hari ini, kami sudah mencoba untuk meraih kemenangan, tetapi ya itu tidak bisa diwujudkan,” jelasnya.

“Namun, saya senang untuk tim saya hari ini dan semua yang dihasilkan di kejuaraan ini,” terangnya.

Menurutnya, kekalahan ini merupakan pukulan yang keras. Argentina lolos di semifinal, tetapi setelah itu gagal mendapatkan tiket ke final.

“Saya pikir kami bermain baik-baik saja. Seperti yang saya katakan, kekalahan ini adalah pukulan yang keras. Kami lolos ke semifinal, tetapi setelah gagal, kami mencoba bangkit,” tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Pantura
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved