PSIS Semarang
Aksi Demonstrasi Suporter PSIS Semarang Berakhir Ricuh, 2 Orang Luka, Diduga Terkena Tembakan
Aksi demonstrasi suporter PSIS Semarang diwarnai tindakan represif aparat kepolisian, di kawasan Stadion Jatidiri, Kota Semarang.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: m zaenal arifin
Mereka sama-sama turun aksi dengan setidaknya ada lima tuntutan yang digaungkan meliputi gaji pemain dan pelatih yang belum terbayarkan.
Berikutnya performa tim yang merosot dan PSIS semarang malah dijadikan kendaraan politik praktis.
Adapun tuntutan lainnya soal kurangnya keterbukaan antara manajemen dan suporter hingga skema tiket yang tak adil bagi suporter.
"Selepas penyampaian tuntutan tersebut ternyata tidak direspon oleh CEO maupun manajemen," ujarnya.
Dia mengaku, suporter dari Panser Biru sudah ditarik mundur ketika tuntutan hanya bertepuk sebelah tangan.
Sebagain suporter dari kelompok lain tetap di depan hingga berujung gesekan dengan aparat.
"Awalnya suporter disemprot water cannon, setelah itu gas air mata dan terakhir ada peluru karet, " bebernya.
Data sementara pihaknya ada dua suporter yang terluka yang merupakan anggota suporter Snex GAM.
Satu korban yang terkena peluru karet dirawat di RS Roemani Semarang.
"Kami dalam waktu dekat ini mau mendatangi korban dan mengakomodir kebutuhan korban terkait pengobatannya," katanya.
Adapun tuntutan ke pihak manajemen, Layalia mengaku tuntutan masih sama yakni ada perbaikan dari dalam tubuh PSIS Semarang.
"Langkah kami selanjutnya masih menunggu respon dari manajemen dan CEO PSIS Semarang," terangnya.
Dalam sore itu, ratusan suporter melakukan dua aksi yakni di pintu barat stadion Jatidiri dan pintu sisi timur.
Namun, kekisruhan terjadi di pintu sisi timur.
Keributan tersebut terjadi selepas pertandingan antara PSIS Semarang vs Malut United dengan skor 1-3.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.