Berita Semarang
KH Sholeh Darat Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Mahaguru Para Tokoh Besar Nusantara
Sejumlah Ulama Kota Semarang mengusulkan KH Sholeh Darat menjadi pahlawan nasional.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: m zaenal arifin
"Dari sisi ini masih terus kita gali. Alhamdulillah banyak artikel yang mengupas itu. Misalnya, ketokohan beliau membuat masyarakat supaya tidak memakai pakaian yang dipakai orang-orang kolonial," terangnya.
Setelah naskah akademik selesai, pihaknya akan membawa hasil itu kepada Pemerintah Kota Semarang, diteruskan ke Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, hingga nasional.
Setiap tingkatan pengusulan harus disertai seminar.
"Ini masih proses. Tahun ini, 13 April pengajuan batas waktu 2025. Kalau tidak bisa terkejar, kami ajukan tahun depan. Kami siapkan naskah akademik secara baik," jelasnya.
Menurut Anashom, literatur tentang KH Sholeh Darat diambil dari kitab-kitab beliau yang saat ini masih digunakan untuk pengajian.
Bahkan, PCNU Sufah menemukan tata tertib pondok pesantren yang didirikan KH Sholeh Darat.
"Kitab-kitab beliau semua cerita tentang sikap beliau terhadap kolonialisme. Itu kami rumuskan jadi akademik," katanya.
Anashom menyebut, masih ada kitab manuskrip KH Sholeh Darat yang tersimpan di UIN Walisongo.
Sementara, bentuk cetak masih dijual di sejumlah toko kitab.
Sejumlah zuriah KH Sholeh Darat juga masih ada dan turut mengikuti Haul di Makam Bergota Semarang.
Wakil Wali Kota Semarang, Iswar Aminuddin, KH Sholeh Darat adalah mahaguru dan ulama nusantara.
Banyak hal yang sudah dilakukan dan menjadi teladan bagi generasi saat ini.
Pengetahuan dan ilmunya bisa dijadikan pegangan dalam berbangsa dan bernegara.
"Kita terus bergerak agar mbah Sholeh Darat dapat segera memberikan gelar beliau," ucapnya.
Dia mengapresiasi usaha ulama untuk menjadikan sosok Sholeh Darat sebagai pahlawan nasional.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.