Berita Semarang

Kabut Tipis Selimuti Semarang Pagi Ini, Cek Kualitas Udaranya!

Kabut tipis yang menyelimuti sejumlah wilayah di Kota Semarang pada Jumat pagi disertai dengan penurunan kualitas udara.

Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: m zaenal arifin
Tribunpantura.com/Hermawan Handaka
SEMARANG BERKABUT - Situs pemantau kualitas udara IQAir mencatat kualitas udara Kota Semarang berada di kategori tidak sehat akibat polusi udara pada Jumat (14/4/2025). Foto diambil dari wilayah Gombel dan Jalan Sumbing, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang sekitar pukul 08.30 hingga pukul 09.10 WIB terlihat langit Kota Semarang tampak dipenuhi asap polusi udara yang cukup tebal pada pagi hari. (Tribun Pantura/Hermawan Handaka) 

TRIBUN-PANTURA.COM, SEMARANG – Kabut tipis yang menyelimuti sejumlah wilayah di Kota Semarang pada Jumat pagi disertai dengan penurunan kualitas udara.

Berdasarkan data dari situs pemantau kualitas udara internasional, IQAir, Indeks Kualitas Udara (Air Quality Index/AQI) di kota ini tercatat berada di angka 147, yang termasuk dalam kategori "sedang" namun mendekati batas tidak sehat untuk kelompok sensitif.

Kelompok yang tergolong sensitif seperti anak-anak, lansia, dan penderita gangguan pernapasan disarankan untuk membatasi aktivitas luar ruang.

Bahkan, di salah satu titik pemantauan di Semarang, angka AQI tercatat mencapai 162, yang secara resmi telah masuk dalam kategori "tidak sehat".

Di sisi lain, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga turut memantau perkembangan kualitas udara melalui laman resmi iklim.bmkg.go.id.

Meski tidak mencantumkan angka spesifik, BMKG secara berkala memperbarui klasifikasi konsentrasi partikel polutan PM2.5 setiap hari pukul 08.00 WIB.

Kondisi cuaca di Semarang hari ini diperkirakan berawan, dengan suhu udara sekitar 28 derajat Celsius dan kelembapan mencapai 71 persen.

Angin berhembus pelan dari arah selatan dengan kecepatan sekitar 5 km per jam.

Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan menggunakan masker saat beraktivitas di luar ruangan, terutama bagi mereka yang termasuk dalam kelompok rentan. (*)

Sumber: Tribun Pantura
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved