TRIBUNPANTURA.COM, BLORA - Beredar video macan berjalan di antara pepohonan menyerupai pohon jati.
Dalam video berdurasi 26 detik itu, diduga macan tersebut berada di hutan jati Blora.
Beredarnya video tersebut membuat sejumlah warga Blora bertanya-tanya.
Baca juga: Ratusan Rumah di Blora Terendam Banjir Jelang Malam Pergantian Tahun
Baca juga: Pesawat Nam Air ATR72 Bisa Mendarat Mulus, Bandara Ngloram Blora Siap Layani Penerbangan Komersial
Baca juga: Tutup Alun-alun dan Taman Pancasila Kota Tegal di Malam Tahun Baru, Jumadi Cegah Kerumunan
Baca juga: Dinkes Kabupaten Batang Mulai Ajukan Kuota Vaksin Covid-19 Ke Pemerintah Pusat
Tak jarang yang menduga bahwa macan dalam video tersebut berada di hutan Blora.
Ada yang menduga macan tersebut berada di Desa Ketringan, Jiken, masuk wilayah KPH Cepu.
Ada juga yang menduga macantersebut berada di wilayah Klopoduwur, Banjarejo masuk wilayah KPH Randublatung.
Memang secara karakteristik pohon yang ada di dalam video menyerupai pohon jati.
Secara, Blora memang terkenal dengan hutan jatinya.
Beredarnya video tersebut akhirnya Tribunjateng.com mencoba menelusurinya dengan cara melakukan tangkap layar pada video.
Kemudian, dilakukan pencarian dari tangkapan layar tersebut menggunakan aplikasi berbasis android search by image.
Hasilnya, video tersebut diunggah oleh akun youtube G media pada 14 Desember 2020.
Judulnya Cow attacked by tiger in #Telangana.
Di dalam video yang diunggah G media tampak persis seekor macan berjalan di antara pepohonan.
Dalam video tersebut juga ditampilkan seekor sapi dengan leher terluka.
Sementara, masih dalam penelusuran yang dilakukan oleh Tribunpantura.com, menemukan situs telugu.news18.com.
Laman berbahasa Telugu yang memuat foto-foto macan yang berjalan di antara pepohonan.
Dari hasil penerjemahan menggunakan bantuan Google translate, rupanya macan yang diduga di Blora rupanya berada di hutan Mothugudem, Distrik Khammam, Telangana, India.
Sebelumnya, untuk mengetahui kebenaran video tersebut Humas KPH Randublatung, Harmanto, juga telah dimintai konfirmasi.
Dia mengaku tidak tahu menahu ihwal beredarnya video tersebut.
"Lah, malah baru lihat," ujar Harmanto. (*)
Baca juga: Djoko Setijowarno: Bandara Ngloram Bisa Jadi Alternatif Pilihan, ke Blora Naik Pesawat
Baca juga: Pejalan Kaki di City Walk Kudus Meninggal Dunia Jadi Korban Tabrak Lari
Baca juga: Keluarga Prof Muladi Menghendaki Mantan Menteri Kehakiman Itu Dikebumikan di Semarang
Baca juga: Penumpang Dari Jakarta Harus Menunjukkan Hasil Swab Antigen, Terminal Dukuh Salam Slawi Masih Sepi