Berita Jateng

Bupati Banjarnegara Tetap Izinkan Pasar, Toko dan PKL Buka Selama Jateng di Rumah Saja

Penulis: khoirul muzaki
Editor: muh radlis
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono

TRIBUNPANTURA.COM, BANJARNEGARA - Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono menyikapi Surat Edaran Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang mengajak warga Jateng untuk tinggal di rumah pada 6-7 Februari 2020. 

Budhi ternyata  memilih opsi "c" dalam Surat Edaran Gubernur Jateng, yakni pertimbangan kearifan lokal.

Dengan demikian, pihaknya memutuskan, pasar tradisional, PKL, resto, cafe, mall dan lainnya di Kabupaten Banjarnegara tetap diizinkan untuk buka. Tentunya sektor usaha  itu dibuka dengan memerhatikan protokol kesehatan.

"Sebagai bupati saya harus bijak. Di satu sisi harus mematuhi instruksi  pusat, dalam ini Mendagri, tapi di sisi lain juga hormat pada Surat edaran.

Jadi kita ambil poin c, kita manfaatkan kearifan lokal. Jadi yang yang buka toko silakan, yang tidak buka silakan," kata Bupati Budhi, Kamis (4/2/2021). 

Meski mengizinkan usaha perdagangan tetap buka, bupati mengingatkan masyarakat untuk mematuhi 3M.

Dia juga mengimbau aparat  untuk bijak dalam menerapkan aturan, dan melayani masyarakat dengan sosialisasi yang baik.

Ia mengaku merasa kasihan kepada warga. Karena hampir setahun berlangsung, sudah banyak masyarakat kehilangan mata pencaharian. 

"Mari kita saling bahu-membahu untuk menanggulangi pandemi ini," imbuhnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Gubernur Jateng menerbitkan SE Gubernur Jateng nomor 443.5/0001933 tentang Peningkatan Kedisiplinan dan Pengetatan Protokol Kesehatan pada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Tahap II.  

Dengan aksi "Jateng di Rumah Saja" pada 6-7 Februari 2021, Gubernur mengajak warganya untuk tidak keluar rumah selama dua hari pada Sabtu-Minggu, yakni 6-7 Februari 2021.

Namun demikian, gubernur masih memberi ruang bagi orang-orang yang berkecimpung di beberapa sektor tertentu.

Sesuai SE yang beredar, tertulis sektor yang diperbolehkan beraktivitas ialah sektor esensial, di antaranya bidang kesehatan, kebencanaan, keamanan, energi, komunikasi dan teknologi informasi, keuangan, perbankan, logistik dan kebutuhan pokok masyarakat, perhotelan, dan konstruksi.