Berita Jateng

'Tak Ada Kata Libur', Rois Syuriah PWNU Jateng Inspeksi Kesiapan Relawan Hadapi Bencana

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rois Syuriah PWNU Jawa Tengah KH Ubaidillah Shodaqoh saat melakukan inspeksi langsung terhadap relawan NU, sekaligus peralatan yang dimiliki, kemarin.

TRIBUN-PANTURA.COM, KAJEN - Rois Syuriah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah, KH Ubaidillah Shodaqoh, melakukan inspeksi langsung terhadap relawan NU dalam kesiapannya menghadapi ancaman bencana di musim hujan.

Kiai Ubaid, sapaannya, memeriksa personel sekaligus peralatan yang dimiliki relawan, saat Rakorwil dan Apel Kesiapsiagaan Bencana yang digelar Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI) NU Jateng, di Kabupaten Pekalongan, Minggu (28/11/2021).

Dalam kesempatan itu, Kiai Ubaid menegaskan, LPBI NU merupakan lembaga yang tidak boleh mengenal kata libur.

Menurutnya, saat musim hujan seperti saat ini, harus selalu siap siaga.

Saat ada bencana, bersama para relawan harus turun melakukan penyelamatan maupun pertolongan.

"Saat tidak muncul ancaman bencana, juga harus melakukan upaya-upaya preventif."

"Reboisasi, buat biopori, hingga lakukan edukasi kepada masyarakat luas akan pentingnya bersama-sama menjaga bumi ini," katanya, dalam rilis kepada Tribun-Pantura.com, Senin (29/11/2021).

Kiai Ubaid mengakui, peralatan yang dimiliki relawan masih terbatas. Namun dengan keterbatasan, semua tetap bergerak terlibat, saat muncul bencana.

"Semua saling bersinergi. Karena tidak mungkin satu lembaga bergerak sendirian," tegasnya.

Kiai Ubaid menambahkan, penanggulangan bencana merupakan sebuah hajat darurat, atau harus yang lebih didahulukan."

"Karenanya, anggaran-anggaran untuk hal yang darurat ini mestinya didahulukan, bahkan semestinyaa tak terbatas.

"Karena itu, misalnya kita dorong Lazisnu pada masa-masa hujan seperti ini untuk, mengatasi masalah anggaran tersebut, atau jadi anggaran prioritas," terangnya.

Hadir dalam acara itu, Rois Syuriah PCNU Kabupaten Pekalongan KH Syaiful Bahri. Adapula Ketua Lazisnu Jateng H M Mahsun. Apel relawan juga digelar dalam suasana hujan.

Dalam kesempatan itu, Kiai Ubaid juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada para relawan yang ada.

Dia juga berharap, banyak masyarakat lain segera bergabung dengan relawan NU.

"Tugas relawan ini sangat mulia. Mari kita niati untuk memberikan manfaat bagi manusia."

"Karena menolong sesama ini tak berbeda dengan bermunajat kepada Allah," tuturnya.

Meski demikian, Kiai Ubaid juga meminta para relawan untuk tetap memperhatikan rambu-rambu yang ada.

Halaman
12