Berita Batang

Video Ratusan Sopir Truk Blokade Jalur Pantura Batang, Lalu Lintas Macet Total

Penulis: dina indriani
Editor: restu dwi r
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-PANTURA.COM, BATANG - Berikut video Ratusan Sopir Truk Blokade Jalur Pantura Batang, Lalu Lintas Macet Total.

Aksi penolakan penertiban Over Dimension Over Load (Odol) yang dilakukan sopir truk ternyata terus berlanjut.

Pihak kepolisian sempat kena prank oleh aksi para sopir, pasalnya aksi pertama hanya berupa aksi dan orasi di pinggir jalan, dekat jembatan Timbang Subah.

Usai memarkirkan kendaraannya di depan jembatan timbang, ternyata para sopir truk melanjutkan aksinya dengan memblokade jalan pantura Banyuputih - Subah Batang.

Peserta aksi pun kian bertambah, pantauan tribun jateng seratusan truk memenuhi jalur pantura, baik dari arah timur maupun barat.

Bahkan sejumlah truk diparkir hingga tengah jalan sehingga membuat jalur pantura terblokir dan membuat jalan macet total sekitar 3 kilometer.

Aksi pemblokiran jalan itu pun berlangsung hingga tiga jam.

Aksi itu dilakukan oleh ratusan sopir dari berbagai jenis truk, mulai dari truk Odol, truk Canter, Pick Up hingga truk tronton

Truk-truk yang terparkir itu lengkap dengan kain bertulisan penolakan kebijakan penertiban Odol, dan keluhan-keluhan supir terkait kebijakan tersebut.

Sejumlah sopir juga melakukan aksi turun ke jalan dan berorasi.

Mediasi yang dilakukan pihak kepolisian pada para sopir tidak membuahkan hasil. 

Meski Kasatlantas Polres Batang juga turun langsung ke lapangan. 

Aksi para sopir itu justru melunak ketika Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Batang, Moerdiono turun melakukan mediasi. 

Bukhari, satu diantara sopir yang melakukan aksi mengatakan salah satu aspirasinya adalah mempertahankan tajuk dan trodong (kubah di bak truk).

"Soalnya kubah di bak truk cukup membantu, kalau bisa jangan dihilangin" tuturn

ya.

Lebih lanjut, pihaknya juga siap jika pihak Dishub meminta untuk bermediasi.

"Kalau dari kami pengennya semua sinkron, fleksible dari sisi sopir dan pengusaha kami siap kalau diminta mediasi, bisa dengan pengusaha juga," imbuhnya.

Kadishub Batang Moerdiono berjanji akan menyampaikan aspirasi para sopir truk ke pemerintah pusat dan provinsi Jawa Tengah. 

Ia pun menyampaikan hasil audiensi antara perwakilan sopir truk dengan Pemprov Jateng.

"Tadi sudah ada hasil audiensi dari Pemprov melalui telf, dan ini sifatnya baru sosialisasi penindakan belum, pada 2023 akan dievaluasi," jelasnya.

Terkait masalah teknis, contohnya KIR untuk truk Odol, Moerdiono mengatakan pihak pengusaha akan hadir di Dishub Batang. 

"Dalam waktu dekat kami akan menggelar mediasi dengan pengusaha dan perwakilan sopir truk," pungkasnya. (din)