Berita Semarang

UPDATE: Polrestabes Semarang Berhasil Tangkap 4 Pelaku Penembakan Istri Tentara dan Sita Senjata Api

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar didampingi Dandim 0733 Kota Semarang Letkol Honi Hanava menerangkan ciri pelaku penembak istri TNI Arhanud berdasarkan rekaman CCTV. Penjabaran ciri-ciri pelaku dilakukan di ruang Rupatama Mapolrestabes Semarang,Rabu (20/7/2022).

TRIBUNPANTURA.COM, SEMARANG - Empat pelaku penembak istri anggota TNI Rini Wulandari di jalan Cemara III nomor 7 RT 8 RW 3 Kelurahan Padangsari Kecamatan Banyumanik Semarang telah tertangkap.

Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar mengatakan ada 4 tersangka penembak istri TNI yang ditangkap. 

"1 pucuk senjata api, dan 4 sisa amunisi telah diamankan," ujarnya, Sabtu (23/7/2022).

Selain 4 tersangka eksekutor di lapangan, kata Kapolrestabes, Polisi juga mengamankan 1 tersangka penyedia senjata yang digunakan untuk menembak Rini.

"Satu pelaku penyedia senjata telah ditangkap. Berikut kendaraan yang dibeli dari pembayaran eksekutor," imbuhnya.

Ia menyatakan bahwa seluruh pelaku yang menembak istri TNI telah tertangkap. Namun, pihaknya belum menjelaskan secara rinci para pelaku tersebut.

Sebelumnya, S alias B usia 37 tahun warga Sayung, Demak tak berkutik saat disergap polisi di dekat kediamannya, Jumat (22/7/2022).

Ia merupakan eksekutor penembakan terhadap R (34) ibu rumah tangga istri dari anggota TNI Kopda M.

"Tidak ada perlawanan saat ditangkap," jelas Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irawan Anwar .

Sebelumnya para petugas kepolisian yang hendak menangkap pelaku berhati-hati.

Musababnya, pelaku disinyalir memiliki senjata api.

"Secara teknis penangkapan sudah memberitahukan anggota bahwa pelaku bersenjata."

"Jadi anggota sudah mempersiapkan diri," bebernya.

Ketika disinggung soal keberadaan Kopda M suami dari korban yang kabur, Irwan menyebutkan, kasus tersebut ditangani tim gabungan antara Kodam IV Diponegoro dan Polda Jateng.

Tim ada porsi kerja masing-masing.

"Polisi bertugas memburu para pelaku sipil sedangkan suami korban yang merupakan anggota TNI ditangani TNI," jelasnya. (*)