Berita Semarang

Pasca Banjir Bandang, Warga Meteseh dan Rowosari Kota Semarang Keluhkan Sakit Gatal-gatal

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana Posko Bencana yang ada di Kelurahan Meteseh.

TRBUNPANTURA.COM, SEMARANG - Puskesmas Rowosari membuka dua posko kesehatan dalam menangani kesehatan warga yang terdampak banjir bandang di Kelurahan Meteseh dan Kelurahan Rowosari.

"Kami membuka dua posko yang pertama di RW 26 Kelurahan Meteseh, kemudian di RW 3 Kelurahan Rowosari," ujar kepala Puskesmas Rowosari Mukti Setyawan, Senin (9/1/2023).

Puskesmas Rowosari membuka posko di dua kelurahan tersebut, lantaran pada Jumat (6/1/2023), ada sejumlah wilayah di dua wilayah ini terkena banjir dari Sungai Babon.

Pasca dilanda banjir bandang, sejumlah warga di Kelurahan Meteseh dan Kelurahan Rowosari mengeluhkan sakit gatal dan lainnya.

"Kalau pasca banjir ini, yang banyak keluhan adalah gatal-gatal kemudian adanya penurunan kesehatannya itu kebanyakan karena rasa lelah," ungkapnya.

Puskesmas Rowosari tak hanya melakukan pemeriksaan terhadap warga yang terdampak banjir.

"Kami membuka dua posko, dua posko itu dari data yang telah kami periksa ada sekitar 102 (orang), baik itu yang terdampak banjir, petugas, kemudian relawan-relawan yang lain," jelasnya.

"Karena kemarin juga ada petugas penanganan banjir ini ada yang terjatuh, ada yang mukanya sobek dan lain sebagainya, kita tangani langsung disini, kita kasih obat," imbuhnya.

Puskesmas Rowosari membawahi lima kelurahan di Kecamatan Tembalang, yakni Kelurahan Rowosari, Kelurahan Meteseh, Kelurahan Bulusan, Kelurahan KeramasĀ  dan Kelurahan Tembalang. (*)