Berita Pekalongan

Seluruh SD di Kota Pekalongan Sudah Terapkan Implementasi Kurikulum Merdeka

Penulis: Indra Dwi Purnomo
Editor: muh radlis
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Bidang SD Dindik Kota Pekalongan Unang Suprayogi

TRIBUNPANTURA.COM, PEKALONGAN - Seluruh satuan pendidikan jenjang sekolah dasar di Kota Pekalongan saat ini telah mencanangkan implementasi kurikulum merdeka (IKM) sejak tahun ajaran 2022/2023, meskipun belum menjadi sekolah penggerak.


Kepala Bidang SD Dindik Kota Pekalongan Unang Suprayogi mengatakan, bahwa sudah menjadi hal yang wajar, tidak hanya sekolah penggerak saja yang mulai menerapkan kurikulum merdeka, sebab IKM merupakan upaya untuk mengatasi krisis pembelajaran usai pandemi Covid-19 yang mengakibatkan hilangnya pembelajaran dan meningkatnya kesenjangan pembelajaran.


"Saat ini seluruh SD yaitu 103 sekolah sudah melaksanakan program ini, selain sudah menjalankan IKM termasuk di dalamnya menggelar proyek penguatan profil pelajar pancasila (P5), mereka juga mulai bergerak maju menjadi sekolah ramah anak," kata Kepala Bidang SD Dindik Kota Pekalongan Unang Suprayogi, saat rilis yang diterima Tribunjateng.com, Selasa (31/1/2023).


Menurutnya, komitmen ini perlu diapresiasi, sebab dengan berbagai keterbatasan yang ada pada masing-masing satuan pendidikan, mereka tetap gigih menjalankan IKM dan SRA terlebih dengan melibatkan orang tua wali.


Kemudian, selama ini P5 terkesan hanya menampilkan prakarya tanpa ada penjelasan informasi dari guru pendidik kepada orang tua wali.


"Banyak dari orang tua wali belum tahu tentang program baru dari Kemendikbud-ristek ini, sehingga ketika digelar P5 jangan hanya menyampaikan pameran produk justru ketika orang tua hadir ini berikan penjelasan karena sudah diberi pembekalan apa sudah diberi pembekalan apa di dalam proses penguatan pendidikan karakter anak" ujarnya.


Sehingga dengan hal ini, pihaknya berharap upaya yang telah dilakukan oleh satuan pendidikan bisa mendapatkan tanggapan positif dari orang tua wali dan masyarakat di lingkungan sekitarnya.


"Tahun 2023, terdapat 8 sekolah yang akan maju menjadi sekolah penggerak dan rencananya di tahun ini pula pihaknya akan merencanakan satuan pendidikan aman bencana," tambahnya.