Berita Batang

Sampaikan Pertanggungjawaban, Achmad Taufiq Beberkan Keberhasilan Program PMI Batang

Penulis: dina indriani
Editor: m zaenal arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua PMI Batang, Achmad Taufiq berfoto bersama Forkompimda dan jajaran pengurus PMI Batang usai Muskab, Senin (27/2/2023).

TRIBUNPANTURA.COM, BATANG - Ketua PMI Kabupaten Batang periode 2018 hingga 2023, Achmad Taufiq menyampaikan laporan pertanggungjawaban selama menjabat pada Musyawarah PMI Batang, Senin (27/2/2023).

Achmad Taufiq menyebutkan keberhasilan PMI Batang tentang program penanganan rumah tidak layak huni (RTLH) selama 10 tahun dipimpinnya. 

"Selama dua periode saya menjadi Ketua PMI Batang, pada program penanganan RTLH di lima tahun ini PMI Batang sudah merehab 91 rumah, dari masyarakat juga ikut nyengkuyung dan gotong royong membantunya," tutur Taufiq.

Ia pun berharap kepada ketua PMI yang akan terpilih untuk bisa meneruskan program unggulan RTLH yang nominalnya per unit rumah sebanyak Rp 10 juta.

"Dulu satu kecamatan dua rumah, semoga program ini bisa bertambah menjadi 3 rumah dan nominalnya juga ikut bertambah," harapnya

Pada capaian penggalangan bulan dana PMI, lanjut Taufiq,  selama kurun waktu lima tahun mengalami kenaikan meskipun sempat selama dua tahun terkendala pandwmi Covid-19. 

"Di 2018 mencapai Rp 1,04 miliar, 2019 mencapai Rp 1,1 miliar, pada 2020 dan 2021 karena masa pendemi penggalangan tidak menjangkau ke masyarakat luas, sehingga perolehanya selama dua tahun itu masing-masing hanya mendapat Rp 600 juta, lalu di tahun 2022 kembali meningkat sebanyak Rp 1,3 miliar," terangnya.

Menurut Taufiq dengan peningkatan penggalanhan dana dari tahun ke tahun itu menjadi bukti kepercayaan masyarakat kepada PMI Batang.

Dalam penanganan bencana alam, PMI Kabupaten Batang juga selalu hadir pertama dalam memberikan bantuan kepada korban.

"Kita selalu bersinergi dengan BPBD, Dinas Sosial dan Bagian Kesra Setda Batang, agar penyaluran bantuan merata,," imbuhnya.

Meski demikian, Taufiq tidak memungkiri bahwa masih ada tugas yang masih perlu dilanjutkan yaitu terkait izin pendirian apotek PMI. 

"Kita masih terkendala izin, mudah-mudahan dari media masa bisa mensupport pendirian apotek agar cepat selesai," pungkasnya. (*)