TRIBUNPANTURA.COM, KUDUS - Delapan kasus Covid-19 kembali ditemukan di Kabupaten Kudus. Tujuh di antaranya saat ini menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Loekmono Hadi, sisanya menjalani isolasi mandiri. 

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus, dr Andini Aridewi mengatakan, Covid-19 di Kabupaten Kudus sempat menunjukkan angka zero (nol) cukup lama. Kemudian naik kembali menjadi delapan kasus.

Dengan temuan kasus ini, lanjut dia, pihaknya terus melakukan tracking kepada pihak-pihak yang diduga kontak erat dengan pasien. 

Hanya saja, dr Andini menjelaskan, temuan kasus covid-19 terbaru tidak menunjukkan gejala yang spesifik.

Dibutuhkan kewaspadaan semua orang dalam rangka meningkatkan daya tahan tubuh masing-masing, melalui vaksinasi lengkap dan asupan vitamin yang cukup. 

"Dari delapan kasus, tujuh dirawat, yang satu isoman. Tracking masih jalan, kuncinya vaksinasi dan prokes," terangnya, Jumat (28/4/2023).

Bupati Kudus, HM Hartopo mengakui bahwa ada kenaikan kasus Covid-19 di Kota Kretek, namun tidak terlalu banyak. 

Kata dia, paling banyak 9 kasus, tapi sudah turun kembali menjadi 8 kasus.

Hartopo berharap, mudah-mudahan covid-19 kali ini tidak berkembang. Artinya, tidak berdampak seperti yang terjadi pada 2021 lalu yang menyebabkan banyak kematian.

Dia meminta kepada masyarakat Kudus agar tetap menjaga protokol kesehatan dan melengkapi vaksinasi.

"Mudah-mudahan covid-19 kali ini tidak berkembang. Yang terdampak, semoga cepat sembuh dan tidak menimbulkan dampak yang lebih besar," harapnya. (*)