Berita Tegal

3 Calon Jemaah Haji Asal Kota Tegal Batal Berangkat ke Tanah Suci, Kemenag Ungkap Penyebabnya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana Kantor Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu Kemenag Kota Tegal, Jumat (19/5/2023).

TRIBUNPANTURA.COM, TEGAL - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Tegal memastikan, sebanyak 202 calon jamaah haji Kota Tegal 2023 siap untuk menunaikan ibadah haji di Tanah Suci Makkah.

Kuota jamaah haji dari Kota Tegal pada tahun ini ada sebanyak 205 orang, 5 orang di antaranya adalah masyarakat lanjut usia (Lansia).

Tetapi dari jumlah tersebut, 3 lansia batal atau ditunda keberangkatannya. 

Penyebabnya satu orang meninggal dunia, satu orang linglung atau sakit, dan satu orang lagi tidak memiliki pendamping. 

Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU) Kantor Kemenag Kota Tegal, Tohari mengatakan, calon jamaah haji di Kota Tegal sudah siap semua, baik pelunasan biaya maupun paspor. 

Kota Tegal mendapat kloter 34 yang diperkirakan barangkat, pada 2 Juni 2023, mendatang.

Ia mengatakan, calon jamaah haji yang sudah melunasi pembiayaan mencapai 204 orang.

Tetapi yang siap berangkat sejumlah 202 orang.

Sementara kuota 3 lansia yang tahun ini batal berangkat kewenangannya dikembalikan ke Kanwil Kemenag Jawa Tengah. 

"Calon jamaah haji di Kota Tegal yang sudah melunasi ada sebanyak 204 orang, namun yang siap berangkat 202 orang. Dua orang menunda, satu karena tidak ada pendamping dan satu karena sakit," kata Tohari, Jumat (19/5/2023).

Tohari mengatakan, pelaksanaan manasik haji juga sudah dilakukan oleh semua calon jamaah haji. 

Saat ini mereka tinggal mempersiapkan kesehatan dan fisik untuk kelancaran pemberangkatan ke Makkah. 

"Kami berpesan agar jamaah jaga kesehatan, jaga pola hidup dan pola kesehatan untuk kelancaran. Karena dibutuhkan fisik yang prima," pesannya. 

Seorang calon jamaah haji, Sholihah (70) mengatakan, ia sangat senang tahun ini bisa menunaikan ibadah haji di Tanah Suci Makkah. 

Ia sendiri merupakan jamaah panggilan atau cadangan yang daftar pada tahun 2012. 

Ia mestinya berangkat pada 2021, karena pandemi Covid-19 harusnya dijadwalkan berangkat pada 2024.

Tetapi ia bersyukur, bisa berangkat setahun lebih awal. 

"Saya sangat senang, alhamdulillah. Semoga diberi kelancaran untuk menunaikan ibadah haji," ungkapnya. (*)