Berita Batang

Optimalkan Kemampuan WBP, Lapas Batang Jalin Kemitraan Lintas Institusi

Penulis: dina indriani
Editor: m zaenal arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Plt Kepala Kanwil Kemenkumhan Jateng, Hantor Situmorang meresmikan ruang Untung Suropati (Unsur) sebagai tempat WBP Lapas Batang mendapatkan berbagai pelatihan keterampilan, seperti musik, psikoterapi dan lainnya, Selasa (11/7/2023).

TRIBUN-PANTURA.COM, BATANG - Dalam rangka meningkatkan kemampuan para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Lapas Batang menjalin kerjasama dengan melakukan pemeriksaan penandatanganan kerja sama dengan Universitas Islam Negeri Abdurrahman Wahid, PKBM Wahana Ilmu dan Studio Musik Zig Zag.

Plt Kepala Kanwil Kemenkumhan Jateng, Hantor Situmorang meresmikan ruang Untung Suropati (Unsur) sebagai tempat WBP mendapatkan berbagai pelatihan keterampilan, seperti musik, psikoterapi dan lainnya. 

Hantor Situmorang mengatakan, tugas pembinaan kepada WBP makin mudah setelah terjalinnya kerja sama dengan banyak pihak.

Hasil pelatihan yang didapat, akan meningkatkan kualitas kompetensi sebelum memasuki masa bebas dari pidana.

“Salah satu hasil kerja sama nantinya WBP yang telah diberikan pelatihan psikoterapi bersertifikat, sehingga kemampuannya dapat digunakan untuk hal yang bermanfaat terlebih setelah bebas dari Lapas,” tuturnya, usai meninjau ruang Untung Suropati (Unsur), di Lapas Kelas IIB Batang, Kabupaten Batang, Selasa (11/7/2023).

Staf Keperawatan Lapas Kelas IIB Batang Dody Sam Yusuf mengatakan untuk psikoterapi sendiri merupakan sebuah metode untuk menciptakan kenyamanan dan ketenangan diri.

Pelatihan diberikan tiga kali dalam sepekan kepada WBP khususnya bagi tahanan baru.

“Kami memilih tahanan baru, karena mayoritas mereka yang baru masuk seringkali mengalami ketidaktenangan dalam diri."

"Sistem pengkaderan sudah kami lakukan, ada tiga sampai lima WBP yang kami latih kemampuan psikoterapi, sehingga dapat membantu sesamanya mencapai ketenangan,” jelasnya.

Pelatihan yang diperoleh nantinya belum bisa digunakan untuk kepentingan publik.

"Pelatihan tersebut lebih untuk menjaga kestabilan mental, sehingga mencegah WBP kembali mengulangi perbuatannya," pungkasnya. (*)