Berita Batang

Harga Beras di Kabupaten Batang Bikin Emak-emak Menjerit

Penulis: dina indriani
Editor: m zaenal arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pedagang Pasar Batang saat melayani pembeli beras di kiosnya.

TRIBUN-PANTURA.COM, BATANG - Harga beras yang dijual di Pasar Induk Batang terus mengalami kenaikan.

Berdasarkan informasi dari pedagang, harga beras mengalami kenaikan selama seminggu terakhir.

Berdasarkan pantauan, harga beras kualitas medium saat ini berkisar Rp 13 Ribu - Rp 14 Ribu per kilogram, sementara untuk jenis beras premium berkisar Rp 15 Ribu.

Sedangkan untuk pembelian perkarung pada beras premium saat ini dibanderol Rp 318.500 ribu per 25 kilogram. 

Kenaikan harga beras itu pun cukup membuat ibu-ibu menjerit dibuatnya.

"Ya gimana ya namanya kebutuhan mau naik pun tetap dibeli, mau ngeluh juga tidak merubah harga, apalagi ini harganya langsung naiknya lumayan," tutur salah seorang ibu rumah tangga, Jani Redita, Rabu (6/9/2023).

Di sisi lain, menurut pedagang Pasar Batang, Anwar Rozikin, harga beras di pasaran tak sekadar naik namun harga beras ganti.

Hal itu lantaran kenaikannya pun tidak secara bertahap, tapi langsung naik dengan harga cukup tinggi. 

"Bukan naik lagi, tapi ganti harga, karena langsung tinggi naiknya, dari sekarung harga Rp 280 Ribu, tadinya Rp11.500, sekarang bisa Rp13.500 - Rp 14 Ribu per kilogram," tutur lelaki yang juga Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Batang itu.

Anwar menyebut saat ini stok beras medium sendiri masih terbilang aman, selain itu di beberapa daerah di Batang juga baru melakukan panen. 

"Biasanya kadang harganya naik stoknya langka, ini enggak, stoknya aman-aman saja, bahkan ini juga sudah mulai panen, semoga nanti kalau sudah lama panennya harganya juga bisa ikut turun," ujarnya.

Sementara ini di kiosnya masih ada beberapa jenis beras yang ia jual seperti jenis beras premium dengan harga kisaran Rp 15 Ribu per kilogram, dan juga ada beras Bulog dengan harga Rp9.500 per kilogram. 

Hal yang sama juga disampaikan pedagang lainnya, Khaeri, ia berharap dengan adanya panen bisa menurunkan harga beras, yang sudah ganti harga.

Pasalnya banyak pelanggannya yang mengeluhkan harga beras yang kian tinggi.

Padahal beberapa diantaranya membeli karena dijual untuk kebutuhan warung. 

"Di sini saya tidak nyetok yang beras Bulog, adanya cuma medium, kalau Bulog sedikit peminatnya, semoga dengan adanya panen bisa segera pulih harganya, karena banyakan yang beli di sini bakul kalau harganya tinggi kasihan untungnya jadi berkurang," pungkasnya. (*)