TRIBUN-PANTURA.COM, PEKALONGAN - Di Kota Pekalongan ada sebuah masjid yang dikenal dengan nama unik yaitu langgar mencong.
Tidak hanya unik, masjid ini juga disebut-sebut menjadi salah satu masjid tertua di Kota Pekalongan.
Masjid mencong ini terletak di Jalan Kartini, Kelurahan Keputran, Kecamatan Pekalongan Timur. Tepatnya di dekat jembatan Sapuro.
Masjid mencong ini diberi nama, Masjid Al Mustaqim.
Langgar ialah sebutan tempat ibadah, sedangkan mencong berati miring.
Disebut mencong karena, secara pandangan mata, bangunan masjid ini tidak lurus dengan jalan, dan kiblat pada masjid ini seperti menghadap ke arah utara.
Sementara itu, posisi bangunan masjid jika ditarik garis lurus atau digambarkan, maka akan sejajar dengan masjid Jami Kauman.
Sehingga, dipastikan posisi kiblatnya searah dengan Masjid Kauman.
Hal itu dikatakan, takmir Masjid Al Mustaqim, Ibnu Abbas, Sabtu (30/3/2024).
"Tidak hanya namanya yang unik, langgar mencong ini disebut sebagai masjid tertua kedua di Kota Pekalongan, setelah Masjid Aulia Sapuro, Kecamatan Pekalongan Barat."
"Masjid Al Mustaqim ini didirikan di era abad 17-18 an, dan diperkirakan usia masjid ini sudah 300 tahun," kata takmir Masjid Al Mustaqim, Ibnu Abbas.
Menurut Ibnu, Masjid Al Mustaqim dibangun oleh kakek buyutnya pada ratusan tahun silam yang bernama Mbah Jikronah yang diduga merupakan seorang waliyullah.
"Tuanya bangunan masjid ini dibuktikan dengan adanya peninggalan delapan kitab-kitab kuno dengan tulisan tangan huruf Hijaiyah gundul yang kini masih saya simpan," ujarnya.
Kemudian, langgar mencong ini direnovasi oleh almarhum Mbah Djunaid seorang tokoh Kota Pekalongan, di tahun 1970 an dan kemudian diberi nama Masjid Al Mustaqim. (*)