Berita Pekalongan

Kalah dari Pemalang, Segini Capaian Program UHC di Kabupaten Pekalongan Hingga Mei 2024

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Pekalongan Sri Mugirahayu.

TRIBUN-PANTURA.COM, KAJEN - Progres Universal Health Coverage (UHC) Kabupaten Pekalongan hingga 31 Mei 2024 mencapai 99,67 persen.

Kepala BPJS Cabang Pekalongan, dr Sri Mugirahayu, menyampaikan, bahwa capaian UHC Kabupaten Pekalongan lebih tinggi, dibandingkan kota sekitar, yaitu Kota Pekalongan yang mencapai 97,67 persen dan Kabupaten Batang 99,51 persen.

Namun, lebih rendah dari Kabupaten Pemalang yang mencapai 100,09 persen.

Mengapa capaian Kabupaten Pemalang lebih dari 100 persen, Mugirahayu menjelaskan, bahwa data penduduk yang digunakan adalah jumlah penduduk Semester I tahun 2023.

"Sistem akan mengupdate sendiri secara otomatis, sehingga nanti akan balance," kata Kepala BPJS Cabang Pekalongan, dr Sri Mugirahayu, Sabtu (8/6/2024).

Terkait capaian UHC di Kabupaten Pekalongan, disebutkannya, yaitu dari jumlah penduduk Kota Santri yang mencapai 1.008.691 jiwa.

Dari jumlah tersebut, distribusi peserta JKN KIS Kabupaten Pekalongan berdasarkan segmentasi terdiri dari 553.625 jiwa merupakan peserta PBI (Penerima Bantuan Iuran) APBN, sebanyak 223.229 jiwa PBI APBD, sebanyak 131.530 jiwa peserta PPU (Pekerja Penerima Upah), 82.380 jiwa merupakan PBPU (Pekerja Bukan Penerima Upah), dan 14.493 jiwa masuk kategori Bukan Pekerja (BP).

"Peserta BPJS yang dibiayai oleh Pemerintah Kabupaten Pekalongan ini sangat banyak," ucapnya.

Terkait prosedur pengaktifan UHC di Kabupaten Pekalongan, diakui Mugirahayu juga lebih mudah dibandingkan sejumlah daerah lainnya.

"Peserta bisa mendapatkan pelayanan rawat inap di puskesmas dan rumah sakit pemerintah, otomatis dapat diaktifkan kartunya langsung."

"Jika pasien dirawat di RS swasta, keluarga pasien dapat mengunjungi puskesmas domisili untuk agar diaktifkan UHC-nya. Jadi tidak perlu muter-muter," jelasnya. (*)