TRIBUN-PANTURA.COM, SLAWI - Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kabupaten Tegal, menyelenggarakan kegiatan pengembangan usaha mikro dengan orientasi peningkatan skala usaha menjadi usaha kecil, mengusung tema Cakap Publik Speaking di Era Revolusi Artificial Intelligence (AI), berlokasi di Trasa CoWorking Space, Senin (10/6/2024).
Kegiatan yang diikuti 30 peserta ini, dibuka langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Tegal Agustyarsyah.
Selain itu turut hadir, Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kabupaten Tegal Imam Rudy Kurnianto, dan dua orang narasumber yang berbagi pengalaman, pengetahuan sekaligus mentor bagi para pelaku UMKM.
Dalam laporannya, Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kabupaten Tegal Imam Rudy Kurnianto menjelaskan, kegiatan pelatihan Publik Speaking di Era Revolusi Artificial Intelligence (AI) berlangsung selama sehari dan diikuti 30 peserta.
Pada pelatihan kali ini, lebih banyak sesi diskusi dan berbagi pengalaman, pengetahuan dari narasumber kepada peserta terkait publik speaking untuk mendukung branding produk kedepannya.
Selain itu, kegiatan pelatihan ini juga dalam rangka peningkatan usaha, yakni dari usaha mikro meningkat jadi usaha kecil.
Kemudian dari usaha kecil, Rudy berharap bisa meningkat ke usaha menengah atau biasa dikenal dengan istilah UMKM Naik Kelas.
"Kami ada empat tahap, yakni pertama pendampingan dari sisi perizinan. Kedua, tahap branding atau pengenalan produk salah satunya kegiatan pelatihan publik speaking kali ini."
"Ketiga, tahap pendampingan marketing atau pemasaran, dan tahap keempat yakni finansial atau bantuan pemodalan bekerja sama dengan bank, BUMD, ataupun pihak lainnya. Lewat empat tahap tersebut, harapannya bisa membantu terwujudnya UMKM di Kabupaten Tegal naik kelas," ungkap Rudy.
Rudy menyebut, pelatihan bagi pelaku UMKM tidak berhenti di sini saja, karena nantinya di Trasa CoWorking Space banyak mentor yang bisa diakses baik secara online maupun offline.
Jika ingin janjian bertemu dengan mentor usaha atau membahas lainnya, bisa memanfaatkan Trasa CoWorking Space yang disediakan Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kabupaten Tegal.
"Mentor nantinya kami siapkan. Caranya lewat aplikasi Traking Space yang bisa diunduh di Playstore. Nantinya bisa atur waktu kapan bertemu atau janjian, berapa orang yang memiliki minat serupa, dan kami yang akan tentukan mentor nya. Tentu disesuaikan dengan minat yang teman-teman UMKM butuhkan," jelas Rudy.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Tegal Agustyarsyah, dalam sambutannya memaparkan ada tiga catatan yang perlu diketahui dan diingat oleh peserta yang hadir pada pelatihan publik speaking kali ini.
Adapun tiga catatan tersebut, pertama lewat kegiatan ini harapannya mampu membangun jaringan yang lebih luas.
Kedua, semakin membuka wawasan pelaku UMKM bahwa Kabupaten Tegal memiliki banyak potensi yang bisa dimanfaatkan, seperti sumber daya alam, potensi kekayaan alam yang bisa dikelola dengan baik.
Kemudian ketiga, melalui kegiatan pelatihan seperti ini bisa menjadi pintu masuk bagi teman-teman UMKM dengan Pemerintah.
"Teman-teman semua yang mengikuti kegiatan kali ini, saya titip pesan agar tetap semangat, jangan memikirkan diri sendiri, tetapi kita harus berpikir bagaimana bisa mengembangkan orang lain lewat apa yang kita kerjakan."
"Semuanya harus lebih kritis, bisa melihat potensi yang ada di lingkungan sekitar, dan jadikan itu sebagai kekuatan. Mudah-mudahan kalau cara pikir kita demikian, saya yakin di tangan kita semua, sesuai jargon Kabupaten Tegal yang menakjubkan," pesan Agustyarsyah.
Meskipun jumlah peserta masih dianggap cukup kecil dibandingkan jumlah pelaku UMKM di Kabupaten Tegal, tapi Agustyarsyah berharap pelatihan akan terus bisa terlaksana baik secara online maupun offline dengan memanfaatkan fasilitas Trasa CoWorking Space.
Sehingga nantinya, kemampuan pelaku UMKM di Kabupaten Tegal bertambah, dan eksekusi di lapangan tepat untuk menumbuhkan usaha yang ditekuni.
Lewat kegiatan ini, sambung Agustyarsyah, pihaknya sekaligus mengenalkan Trasa CoWorking Space kepada teman-teman UMKM.
Kedepannya, Pj Bupati Tegal beserta unsur terkait, bisa menerima masukan untuk mengelola area yang ada di sekitar Trasa CoWorking Space supaya jauh lebih baik lagi.
"Seperti yang saya sampaikan pada saat sambutan, Kabupaten Tegal memiliki sumber daya alam yang luar biasa, termasuk potensi pasar di luaran sana yang jumlahnya bahkan jutaan dan harus kita tangkap peluang ini. Pasar kita tidak hanya lokal saja, tapi harus bisa mencakup global maupun internasional."
"Jadi kemampuan penguasa Artificial Intelligence (AI) sangat penting dan harus dimiliki pelaku UMKM. Sehingga pelatihan ini saya rasa cukup tepat," pungkasnya. (*)