Berita Batang

Warga Batang Digegerkan Penemuan Mayat Membusuk di Sungai Sambong, Ini Identitas Korban

Penulis: dina indriani
Editor: m zaenal arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana evakuasi penemuan sesosok mayat laki-laki di Bawah Jembatan Sungai Sambong Batang, Rabu (19/6/2024).

TRIBUN-PANTURA.COM, BATANG - Penemuan sesosok mayat laki-laki di bawah jembatan Sungai Sambong mengegerkan warga Batang, Rabu (19/6/2024).

Saat ditemukan kondisi mayat sudah mulai membusuk dan sulit dikenali, diduga sudah beberapa hari di sungai.

Isu yang santer terdengar di masyarakat ada dugaan bahwa korban adalah anggota gengster yang menjadi korban tawuran pada malam takbir Idul Adha.

Kasatreskrim Polres Batang, AKP Imam Muhtadi, menjelaskan bahwa pihaknya masih dalam tahap Pengumpulan Bahan dan Keterangan (Pulbaket) terkait informasi yang beredar di masyarakat.

"Belum valid, masih Pengumpulan Bahan dan Keterangan (Pulbaket)," tutur AKP Imam Muhtadi.

Pihak kepolisian segera membawa jenazah tersebut ke kamar jenazah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Batang untuk dilakukan identifikasi lebih lanjut.

Dari hasil identifikasi awal, pihak keluarga berhasil mengenali jenazah tersebut.

Korban dipastikan bernama MG, 18 tahun, warga Bogoran, Kelurahan Kauman, Batang.

Identitas korban diketahui setelah keluarga korban datang ke kamar jenazah dan memastikan dari ciri-ciri yang ada.

"Dari ciri-ciri yang ada, keluarga memastikan jika mayat yang sudah mulai membusuk dan tidak bisa dikenali itu merupakan Ganesha, yang pergi sejak Senin malam," ungkapnya.

Saat ini, korban akan dilakukan visum untuk mengetahui penyebab pasti kematiannya.

Proses visum dilakukan di RSUD Batang oleh tim forensik untuk memastikan apakah ada tanda-tanda kekerasan atau penyebab lain yang menyebabkan kematian korban.

Menurut AKP Imam Muhtadi, hasil visum ini sangat penting untuk mengetahui penyebab kematian korban dan mengungkap apakah benar dugaan bahwa korban adalah salah satu anggota gengster yang menjadi korban tawuran.

"Kita masih menunggu hasil visum untuk memastikan penyebab kematiannya. Ini penting agar kita bisa melakukan langkah-langkah penyelidikan selanjutnya," pungkasnya. (*)