Berita Batang

DLH Batang Gelar Lomba Pengelolaan Sampah Antar Desa, Ini Tujuannya

Penulis: dina indriani
Editor: m zaenal arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim penilai lomba saat meninjau pengolahan sampah di Desa Pretek, Kecamatan Pecalungan, Batang.

TRIBUN-PANTURA.COM, BATANG - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Batang menggelar lomba pengelolaan sampah antar desa se-Kabupaten Batang.

Lomba yang diinisiasi oleh Pj Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki tersebut digelar dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia.

Ketua tim penilai lomba, Muhammad Fathoni, menyatakan bahwa lomba ini diikuti oleh perwakilan dari 15 desa yang mewakili setiap kecamatan di Kabupaten Batang. 

"Lomba ini bertujuan untuk menghindari darurat sampah dan menanamkan mindset kepada masyarakat bahwa sampah adalah karunia yang harus dikelola dengan baik," tutur Fathoni, Selasa (6/8/2024).

Lomba ini sejalan dengan komitmen Pemerintah Indonesia pada KTT G20 di Bali untuk menciptakan dunia yang lebih hijau.

Pemerintah Kabupaten Batang berharap pengelolaan sampah dapat dilakukan hingga tingkat desa.

"Produksi pengelolaan sampah Desa Pretek meliputi sampah organik yang diolah menjadi pupuk organik cair dan serbuk dari tumbuhan yang difermentasi," tambahnya.

Sampah anorganik di Desa Pretek juga diolah menjadi produk bernilai jual tinggi seperti paving blok, tas, dan tempat sampah.

Camat Pecalungan, Adhi Bhaskoro, menyampaikan bahwa Desa Pretek dipilih sebagai peserta lomba karena semangat dan kolaborasi yang baik antara pemerintah desa, PKK, Karang Taruna, Bumdes, dan masyarakat dalam pengelolaan sampah.

"Pergerakan dari pemerintah desa dan masyarakat yang solid menjadi alasan utama kami mengusulkan Desa Pretek sebagai peserta lomba tahun ini," jelas Adhi.

Adhi juga menambahkan bahwa dukungan dari berbagai pihak, terutama dari pemerintah kabupaten, sangat diperlukan untuk mendorong semangat ini.

Ia berharap, melalui lomba ini, pengelolaan sampah di desa dapat meningkatkan ekonomi desa melalui Bank Sampah. 

"Progres ke depan yang dinilai juga akan menjadi peningkatan ekonomi desa dari Bank Sampah," pungkasnya. (*)