TRIBUN-PANTURA.COM, GROBOGAN - Di balik gemerlapnya pasar internasional, terdapat kisah inspiratif dari Elya Murtianto, seorang pengrajin asal Sendangrejo, Kecamatan Ngaringan, Kabupaten Grobogan.
Sejak 2005, Elya berhasil mengubah limbah akar bambu yang melimpah di sekitar rumahnya menjadi kerajinan bernilai tinggi melalui usaha kreatif bernama Nayacraft, yang terinspirasi dari nama anak sulungnya.
Ketika pertama kali memulai usaha ini, Elya mengaku tidak menyangka bahwa kerajinan akar bambu akan berkembang pesat.
"Melihat bahan baku yang melimpah dan adanya pengrajin di daerah lain yang memproduksi kerajinan serupa, saya memutuskan untuk ikut serta. Ternyata, hasilnya luar biasa," ujar Elya dengan senyuman, Selasa (25/2/2025).
Usaha yang awalnya hanya dianggap sebagai spekulasi kini berkembang menjadi perusahaan yang memiliki pasar internasional.
Kerajinan akar bambu Nayacraft kini diminati oleh konsumen dari Inggris, Australia, hingga negara-negara lainnya.
Keunikan dan kualitas produk membuatnya dihargai lebih tinggi di pasar luar negeri dibandingkan pasar domestik.
Peluang Pasar Internasional yang Terbuka Lebar
Salah satu faktor kunci keberhasilan Nayacraft adalah luasnya pasar internasional yang terbuka bagi produk kerajinan akar bambu.
Elya menjelaskan, “Kerajinan akar bambu ini punya pangsa pasar yang besar di luar negeri. Oleh karena itu, harga jualnya pun jauh lebih tinggi."
Omzet Nayacraft pun sangat mengesankan, mencapai antara Rp 75 juta hingga Rp 100 juta per bulan dengan produksi 2.500 hingga 3.000 kerajinan.
Namun, di balik kesuksesan tersebut, Elya menghadapi tantangan besar: kekurangan tenaga kerja.
"Sebagian besar warga sekitar lebih memilih bekerja di sektor lain, sehingga saya sering mencari tenaga kerja dari luar kota," ungkapnya.
Berambisi Jadikan Grobogan Sentra Kerajinan Akar Bambu
Elya tidak hanya puas dengan pencapaiannya sendiri.
Ia memiliki impian untuk menjadikan Kabupaten Grobogan sebagai sentra kerajinan akar bambu.
"Kenapa Grobogan yang kaya akan bahan baku ini tidak bisa menjadi pusat kerajinan akar bambu? Saya ingin mengajak semua orang untuk bergabung dan membangun bersama-sama,” kata Elya dengan penuh semangat.