TRIBUN-PANTURA.COM, TEGAL - Bupati Tegal Ischak Maulana Rohman bersama Wakil Bupati Tegal Ahmad Kholid mengusung program unggulan "Satu Hari Lapor, Satu Hari Jalan Halus" sebagai solusi cepat terhadap permasalahan infrastruktur jalan di Kabupaten Tegal.
Program ini mendapat perhatian luas, mengingat banyaknya jalan rusak, terutama saat musim hujan yang memperparah kondisi jalan berlubang di berbagai wilayah.
Dalam acara Serah Terima Jabatan Pj Bupati Tegal kepada Bupati dan Wakil Bupati Tegal periode 2025-2030 serta Ketua TP PKK, yang berlangsung di halaman Pendopo Amangkurat pada Senin (3/3/2025), Bupati Ischak menjelaskan mekanisme pelaksanaan program tersebut.
"Program ini ditujukan untuk perbaikan jalan dengan kerusakan ringan, seperti lubang kecil."
"Misalnya, jika di Jalan Gajah Mada ditemukan lubang kecil, masyarakat bisa langsung melaporkannya melalui media sosial atau WhatsApp Lapor Bupati."
"Laporan tersebut akan diteruskan ke dinas terkait untuk segera dilakukan perbaikan dalam waktu satu hari," jelas Ischak.
Baca juga: Kisah Sukses Irawan, Pengusaha Ikan Teri di Tegal, Usaha Berkembang Berkat KUR
Namun, Ischak menegaskan bahwa program ini hanya berlaku untuk perbaikan jalan dengan kondisi rusak ringan.
Sementara untuk jalan yang mengalami kerusakan berat, diperlukan proses yang lebih panjang, termasuk pengadaan barang dan jasa serta perencanaan anggaran yang lebih besar.
"Perlu dipahami bahwa untuk jalan yang mengalami kerusakan berat, proses perbaikannya tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat."
"Ada prosedur yang harus ditempuh, mulai dari pengadaan barang hingga pengalokasian anggaran."
"Oleh karena itu, program ini difokuskan pada perbaikan jalan berlubang kecil agar masyarakat bisa segera merasakan manfaatnya," tambahnya.
Baca juga: Ini Fokus Bupati dan Wakil Bupati Tegal dalam 100 Hari Kerja, Diantaranya Infrastruktur
Program "Satu Hari Lapor, Satu Hari Jalan Halus" diharapkan dapat meningkatkan kualitas infrastruktur jalan di Kabupaten Tegal serta memberikan respons cepat terhadap keluhan masyarakat.
Dengan adanya sistem pelaporan yang mudah diakses, warga kini memiliki saluran yang lebih efektif untuk melaporkan kondisi jalan di lingkungan mereka. (*)