Berita Batang
Pedagang Pasar di Batang Kini Tak Perlu Bertemu Pembeli, Pemkab Fasilitasi dengan Aplikasi
Pemerintah Kabupaten Batang bekerjasama dengan Paguyuban Pedagang Pasar Batang berinovasi membuat aplikasi jual beli online "Dotukura".
Penulis: dina indriani | Editor: Rival Almanaf
Alasannya, tim admin akan memastikan kebersihan dan sterilisasi barang yang dibeli konsumen, misalnya, kentang, kacang yang dipesan akan dibersihkan sebelum dikirim.
"Kami tidak pakai jasa ojol, tapi ada tim pengantaran sendiri, sementara pasar batang dulu, pasar lainnya menyusul," jelasnya.
• Harga Emas Antam di Semarang Hari ini Mengalami Kenaikan Rp 2.000 Berikut Daftar Lengkapnya
• Update Virus Corona di Kabupaten Tegal Kamis 13 Agustus, Bertambah Satu Orang Warga Slawi
• Daftar 10 Negara yang Sudah Terjun ke Jurang Resesi Ekonomi, Bagaimana dengan Indonesia?
Sementara Ketua paguyuban pedagang pasar Batang menyebut ada 1.950 pedagang yang jadi mitra Dotukura yang siap menyediakan produk kepada konsumen.
Untuk biaya pengiriman Rp 2.500 per kilometer, dengan empat waktu pengantaran dari pagi hingga sore.
"Kami akan ada zonas, misal zona pedagang sayur, ikan dan sebagainya, tiap pedagang komoditas yang sama tidak akan rebutan pembeli karena penjual (online),digilir perhari, agar adil" pungkasnya. (din)